PEKANBARU (HPC)-Terkait adanya Persoalan-persoalan yang terjadi di negeri ni Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Pekanbaru menyampaikan bebrapa persoalan sikap mereka Kami para pengasush pimpinan dan Masjlis Guru serta Alim Ulama yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Pekanbaru yang mewakili 21 Pondok Pesanteren Se Kota Pekanbaru setelah menelaah dan mengkaji dengan seksama perkembangan dan pemberitaan di Metro tv, yang selalu mendiskriminasi Islam Dan Umat Islam Serta berdirinya YPP (Yayasan Peduli Pesantren) yang kiprahnya sarat dengan kepentingan politik dan kapitalisme juga sikap tidak simpatik PT Nippon Indosari Korporindo tbk, selaku perusahaan yang memproduksi “sari Roti” trhadap aksi bela islam.
“Dengan ini kami menyatakan sikap sebagai berikut sehingga kita umat Muslim dapat sama-sama memahaimya’ kata Ust Ramli Abdul Hamid, kepada haluanpos.com, senin (12/12)
Mengajak umat islam untuk membaikot Metro TV, serta mengajak umat bersatu mengawal aspirasi penolakan terhadap Metro TV dengan cara menghapus chanel meto TV pada setiap tv umat islam dan mendesak pemerintah khususnya instansi terkait memeriksa dengan serius proporsionalitas pemberitan.
Menolak keberadaan YPP (Yayasan Peduli Pesantren) yang diketuai oleh Hari Tanoesoedibyo (HT) karena kiprahnya sarat dengan kepentingan politik kapitalisme dan eksistensinya cenderung mengancam keberadaan lembaga pondok pesantren diseluruh indonesia yang telah berkhidmad dengan iklas dalam membina aqidah dan akhlaq santri-santrinya selama puluhan tahun.
Menyerukan kepada umat islam agar tidak memperjual belikan “Sari Roti” yang diproduksi oleh PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk.
Demikian pernyatan sikap yang di buat oleh Forum Komunikaso Pondok Pesantren Kota Pekanbaru. “Ponpes adalah basis Ummat Islam yg sdh ada sebelum Indonesia merdeka. Dan akan tetap memperjuangkan keturunan NKRI dan pengawas kebijakan2 PEMERINTAH Keutuhan” tutup Ust Ramli Abdul Hamid.Lc, selaku ketua FKPP PEKANBARU.(rls)
