Geliat Pembangunan Desa Baran Melintang Fokus Pada Peningkatan Ekonomi Melalui Budidaya Ikan

0
1248
Penti Kurniawan, Kepala Desa Baran Melintang : Geliat pembangunan desa melalui budidaya ikan untuk meningkatkan taraf pendapatan masyarakat juga berpotensi sebagai Mina Wisata Perikanan Kedepannya, Kamis (11/04/19)

BARAN MELINTANG (HPC) – Pembangunan desa Baran melintang Kecamatan Pulau Merbau tahun ini akan fokus mengangkat perekonomian desa melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat. Menjadi inovasi tersendiri bagi kepala desa dan dukungan warga setempat untuk mewujudkan geliat pembangunan desa melalui budidaya ikan guna meningkatkan taraf pendapatan masyarakat.

Penti Kurniawan selaku Kepala Desa Baran melintang saat diwawancarai oleh Haluanpos.com menyampaikan bahwa potensi dibidang perikanan yang ada di Desa Baran melintang sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomian desa dengan mempersiapkan setiap rumah tangga memiliki budidaya kolam ikan. Harapannya setiap KK memiliki 1 kolam budidaya ikan dengan tujuan menambah penghasilan masyarakat Desa Baran Melintang diluar aktifitas pekerjaan mereka sehari-hari yang didapatkan dari hasil petani karet. Kamis, (11/04/19)

“Tahun ini kami akan melaksanakan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui budidaya ikan nila dan kakap, tahap awal sudah direncanakan untuk membuat kolam ikan. Target saya tahun ini untuk budidaya ikan diberikan kepada 100 KK diutamakan pada masyarakat kelas ekonomi menengah kebawah, saat ini di Desa baran melintang terdapat 450 KK, harapan saya selama masa jabatan saya setiap KK memiliki 1 Kolam budidaya ikan serta bisa berpotensi dijadikan Mina wisata Perikanan”. Terang Penti

Penti menjelaskan untuk pengerjaan tahap awal pada pertengahan tahun 2019 ini dengan ketersediaan dana sejumlah Rp. 120 Juta yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD), kita bisa membuat 100 kolam ikan berukuran 8×4 meter, kita manfaatkan lahan tanah kosong disekitar halaman rumah warga.

“Setelah kolam ikan kita sediakan, penyediaan 500 bibit ikan nila dan kakap akan kita serahkan kepada warga desa baran melintang. Untuk pakan ikan kita sesuaikan dengan kemampuan anggaran dan dikoordinasikan kepada dinas perikanan untuk kerjasama dalam pengadaan pakan”. tambahnya

Sebelum pelaksanaan kegiatan budidaya ikan ini pihak Desa Baran melintang akan mengkoordinasikan ke dinas terkait seperti dinas perikanan untuk memberikan penyuluhan kepada kelompok usaha budidaya ikan serta memperoleh informasi untuk dukungan usulan bantuan dari Provinsi atau kementerian perikanan.

“Kedepan dengan adanya pembentukan Kelompok Usaha Bersama dibidang Perikanan, setelah menjalani proses dan hasil yang diharapkan, desa kita mendapatkan suntikan dana dari Provinsi atau Kementerian Perikanan.” harap kepala desa termuda di kabupaten kepulauan Meranti

“Selama ini memang ada 49 KK nelayan laut yang mengolah hasil tangkapan menjadi terasi, terasi dari baran melintang ini juga sudah mulai berkembang dan dikenal orang. Kedepannya budidaya ikan nila dan kakap ini juga bisa menjadi inovasi terbaru bagi desa baran melintang. ” lanjut Penti

Hasil dari Budidaya ikan Nila dan kakap ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDes) termasuk pada saat panen raya minimal setiap 6 bulan sekali, Bumdes akan memasarkan hasil budidaya ikan nila dan kakap ke kota Selatpanjang khususnya dan bisa dipasarkan juga sampai luar daerah seperti Kota batam dan Pekanbaru.

Penti mengharapkan selain pekerjaan sebagai petani karet hasil budidaya ikan bisa menambah pendapatan masyarakat. Penghasilan tambahan pendapatan tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan anak sekolah, karena sejauh ini masyarakat juga mengeluh dari hasil harga karet dan kita tidak harus fokus pada satu sektor pendapatan dari perkebunan karet saja.

Lebih lanjut Penti menjelaskan geliat pembangunan Desa Baran Melintang ketika hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, dana anggaran tidak cukup maksimal yang setiap tahunnya ADD habis unuk pembangunan fisik saja seperi jalan.

“Kita berharap untuk pembangunan fisik terutama jalan umum lebih difokuskan pada anggaran Kabupaten dan Provinsi. Selain infrastuktur, pembangunan dibidang peningkatan  perekonomian masyarakat juga harus kita galakkan.” Tutup Penti (Adv/mf)