PEKANBARU(HPC)-Sebelum pelaksanaan Musenda Dewan Kesenian Riau yang akan dilaksanakan pagi Ahad((28/6/2020) disekretariat DKR Purna MTQ, Plt ketua Dewan Kesenian Riau Hang Kafrawi serta peserta Musenda dari Dewan Kesenian Kabupaten dan kota melaksanakan ramah tamah(jamuan makan malam bersama) dengan Gubernur Riau H Syamsuar digedung daerah Provinsi Riau yang juga dihadiri oleh mantan ketua DKR Edy Ahmad RM, Raja Yoserizal Zen(Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau), Edi Muhammad Yatim anggota DPRD Provinsi Riau, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rahmat, budayawan Riau, Fakhrunas, Syaukani Al-karim serta seniman Riau, Atan Lasak, Beny Riau serta seniman Riau lainnya.
Gubernur Riau, H Syamsuar dalam sambutannya mengatakan, Tentunya dengan kegiatan Musenda Dewan Kesenian Riau pada Ahad(28/6/2020) merupakan momen untuk menghimpun kekuatan seni yang ada dikabupaten dan kota. Dewan Kesenian Riau merupakan Lembaga
Kesenian Melayu perlu berbuat banyak lagi, kalau tidak ada seniman siapa lagi “Budak Kenen Belum tentu Suai ” ungkap Syamsuar
Selain itu, DKR bisa mencari peluang dalam mengembangkan kesenian. Maka tugas DKR yang berfungsi melestarikan kesenian Melayu untuk terus kreatif. Bahkan Riau juga memiliki potensi untuk membuat perfilman, saya meminta Yoserizal Zen serta yang lainnya agar bisa membuat perfilman. Banyak anak Riau berpotensi untuk membuat perfilman, baik berada di Jakarta maupun ditempat lain.
Bangka Belitung dengan film “Laskar Pelangi” maka ini bentuk perbandingan kita bagaimana bisa mengangkat potensi wisata daerah,” ungkap Syamsuar
Maka perlu ide kreatif dan seniman bisa bekerjasama dengan Disbud dan Dinas Pariwisata guna meningkatkan dan melestarikan kesenian Melayu di Provinsi Riau ini,” harap Syamsuar.
Namun dimasa Covid-19 yang terjadi khusunya di Provinsi Riau ini, mari kita sama-sama menjaga, peduli dan tetap menjaga diri serta mengikuti protokol kesehatan, seperti memakai masker, mengatur jarak, mencuci tangan,” ungkap Syamsuar.
Sementara itu, Plt Ketua Umum DKR Hang Kafrawi menambahkan, Kita merasa bersyukur pengurus DKR, peserta Musenda serta seniman dan budayawan bisa melaksanakan ramah-tamah dengan Gubernur Riau H Syamsuar. Apa yang menjadi harapan Gubernur Riau terhadap seniman dan budayawan khusunya DKR bisa kita jalankan, asalkan kita semua bisa bekerjasama dalam mengembangkan dan melestarikan kesenian Melayu di Provinsi Riau ini,” ungkap Hang Kafrawi.(Yusuf)
