Oleh : Amelia Putri Andrika
Saat kecil aku suka sekali melihat guci milik kakek ku yg terpajang di tengah tengah ruang keluarga,guci itu bewarna coklat dengan motif bunga yg bewarna emas,setiap hari aku terus membersihkannya,jika ingin pergi sekolah aku akan menyentuh atau memberikan tos pada guci itu seakan akan dia teman ku.Terjadi suatu kejadian yg mengharuskan guci itu tersimpan di gudang,kakek bilang “biar ga jatuh pas kamu main lari lari an sama Abang mu,kakek simpan aja di gudang”.semenjak itu aku tidak pernah melihat guci itu lagi.
Waktu terus berjalan hingga umur ku mencapai 16 tahun,sekarang aku kelas 1 SMA,kakek telah meninggal dan memberikan sebuah surat yg isinya
“Cucu kesayangan kakek yakni athana,kakek sekarang mungkin sudah tidak ada ketika kamu membaca surat ini,kakek menyimpan guci itu di sebuah gudang di hutan yg agak jauh dari pemukiman manusia,kakek tau kamu satu satu nya sangat menyukai guci itu ketika kecil.
Kakek berharap kamu membawa guci itu kembali ke rumah dan menjaganya dengan baik.guci itu merupakan benda turun temurun dari keluarga kita.ambillah guci itu dan minta peta nya kepada tukang kebun kita.(1/5).”
Setelah membaca surat ini aku langsung berlari ke kamar ku dan memasukkan beberapa alat yg aku butuhkan untuk pergi mengambil guci itu.aku merasa ini cukup menarik,aku penasaran bagaimana sejarah dari guci itu dan kenapa guci itu harus di jaga baik baik.”Ini masih jam 1 siang,mungkin sempat bagiku untuk pergi mencarinya”.segera aku berganti baju dan langsung pergi ke rumah tukang kebun yg ada di samping rumah ku.aku mengetuk pintu rumahnya berkali kali sembari memanggil namanya”pak yael,pak yael!!”.beliau langsung membuka pintu rumahnya dan menanyakan perihal apa yg membuatku datang ke rumahnya,aku berkata bahwa aku butuh peta hutan untuk mencari sesuatu,ia langsung masuk kembali untuk mencari peta tersebut,setelah ketemu ia memberikannya kepadaku dan juga dengan sebuah surat.
“Terimakasih pak yael saya pergi dulu ya”rasa terimakasih ku ucapkan kepadanya,ia juga memberikan saran nasihat kepadaku”nak ana hati hati selama ke hutan mungkin banyak sesuatu yg mengancam”nasihat yg ia berikan kepadaku membuat aku ragu apakah aku bisa atau tidak ke hutan,tapi hati ku merasa aku siap dan aku bisa melewati ini,”terimakasih pak ari saya ingat nasehat nya”lalu aku pun pergi.
Aku pergi menggunakan sepeda gunung yg aku beli tahun lalu,aku terus kepikiran mengenai guci ini.sampai aku di depan hutan itu aku turun dan membaca surat kakek.
“Athena pintar sudah menerima peta dari pak yael!,kakek kira kamu tidak akan tertarik lagi dengan guci ini Karna kamu sudah menginjak remaja,pasti kamu penasaran dengan guci ini bukan?guci ini merupakan peninggalan turun temurun dari keluarga kita,guci ini menceritakan kisah Pandora manusia pertama dalam mitologi yunani yg menikah dengan epimetheus dan kotak ini adalah hadiah dari raja Olympus yakni dewa Zeus untuknya dengan syarat jangan pernah membuka nya.(2/5)”
Aku ingat kakek pernah menceritakan kisah Pandora kepadaku sewaktu kecil aku mengira itu adalah sebuah kotak bukan guci Karna namanya Pandora box yg artinya kotak Pandora.
Aku langsung menaiki sepedaku dan pergi masuk ke dalam hutan tersebut, terpikirkan di dalam otakku di mana letak surat selanjutnya,jalan yg begitu becek terus ku lewati terkadang kadang aku berhenti sejenak untuk melihat peta.
“Ternyata ada 3 rumah di dalam hutan ini?,aku penasaran apakah mereka tidak takut tinggal di tengah hutan begini.aku rasa aku harus singgah ke tiga tiga rumah ini.”aku terus melanjut kan jalan ku Melawati jalan yg bercabang cabang hingga aku sampai di salah satu rumah.
“Rumah yg cukup besar,apakah ada penghuni nya?”,aku masuk melewati pagar bewarna putih itu dan berjalan mengikuti jalan setapak yg berbentuk bulat aku takut jika lewat garisnya akan ada jebakan.aku memencet bel rumah tersebut berharap ada yg membukakan pintu rumah itu.tak lama seorang pria tua dengan janggut bewarna putih membuka kan pintu tersebut.
“Ada apa wahai anak muda?”tanya nya aku takut ingin menjawab pertanyaan tersebut.”apakah kamu kenal dengan afories?aku adalah cucunya!,aku bertanya apakah ada surat yg ia tinggal kan di sini?”aku berkeringat menjawab pertanyaannya seakan akan ia bukanlah manusia biasa.
“Ternyata kamu cucu nya?ya aku kenal dengan afories ia adalah teman ku.jika kamu ingin surat ini kau harus menyelesaikan syarat yg aku berikan.”
Aku mencoba berpikir pikir sejenak akan kah aku di jahati oleh pria tua ini atau tidak untungnya aku membawa pisau di tasku.
“Baiklah apa itu?”aku menyetujui syaratnya,”berikan makanan kepada rusa yg ada di kandang tersebut.”
Aku heran sejak kapan ada kandang di situ sedangkan aku tadi hanya melihat hamparan rumput dengan jalan setapak berbentuk bulat di perkarangan rumahnya ini.
“Baiklah mana makanan nya?”tanya ku,lalu ia menyodorkan sebuah ember berisi wortel.
Aku pergi menuju kandang itu sambil melihat lihat ke arah belakang,Karna aku meletakkan rasa curiga padanya.aku mendekati rusa tersebut dan memberinya wortel itu,tanpa ku sangka rusa tersebut lahap memakan wortel-wortel ini.lalu aku pergi ke tempat pak tua tadi.saat aku ke sana pintu nya tertutup dan ada surat di bawah kaki ku,aku membaca surat tersebut.
“Athana tersayang terimakasih sudah sampai ke tahap ini kakek akan melanjutkan surat yg sebelumnya.guci tersebut berisikan hal hal buruk untuk manusia.zeus sengaja memberikannya Karna dendam terhadap terhadap salah satu 2 Titan bersaudara,yakni Prometheus dan epimetheus.(3/5)”
Aku merasa kesal karna suratnya harus terpisah lagi.aku mengetuk pintu rumah pak tua itu lalu berkata “hei pak tua terimakasih atas suratnya,rusa mu makan dengan lahap loh,aku pergi dulu ya”lalu aku pergi meninggal kan rumah tersebut.
Saat di perjalanan aku melihat ke arah belakang rumah tersebut,seketika menghilang entah dari mana ada kabut tebal,tiba tiba saja banyak tangan tangan yg datang kepadaku lalu aku langsung mengayuh sepeda ku dengan cepat,aku teringat cerita dari mitologi Yunani yakni orfeus dan euridike.
Aku sampai di rumah yang ke dua,rumah ini pagarnya warna biru tua dan bentuknya kotak dengan cat biru terang.aku memasuki rumah tersebut halaman rumah ini semuanya adalah kolam ikan dan jalan setapak nya adalah kaca yg di bawahnya terlihat jelas ikan Ikan ke sana kemari aku terkagum dengan rumah ini.aku mengetuk pintu rumah ini lalu keluar pemilik rumah tersebut wajahnya tertutup topeng dengan hiasan kerang laut.”permisi tua apa kau ke ak dengan afories?aku adalah cucunya,apa dia ada menitipkan sebuah surat?”
“Yah aku tau dia,jika kau mau suratnya kasih air ke ular laut yg di sana”ia menunjuk kepada suatu kotak yg berisi ular laut bewarna ungu.”baiklah”jawab ku,aku mengisi air kepada kotak tersebut,baru aku mengisi 1 liter air tapi ketika aku lihat kotak itu sudah penuh,padahal kotak itu tingginya 3 meteran dan aku harus menggunakan tangga untuk mengisinya.
“Aneh….yg penting sudah selesai.”aku segera pergi ke tempat pak tua tadi,ia langsung memberiku suratnya dan langsung menutup pintu rumahnya dengan keras.
“Ada apa sih dengan pak tua itu?seperti punya dendam saja”aku membuka suratnya,surat itu bewarna biru dan di belakangnya bergambar pedang.
“Athana sedikit lagi usahamu untuk mengambil guci itu,semangat lah!,aku rasa pemilik rumah ke dua ini mengigat sesuatu saat melihat dirimu di masa lalunya.lambang pedang di belakang surat ini adalah peperangan yg pernah ia lakukan kepada seseorang yg mirip denganmu,aku rasa aku tidak perlu melanjutkan kisah kotak Pandora itu kepadamu Karna kau pernah mendengarnya.(4/5)”
Aku ingin beristirahat sebentar Karna jam sudah pukul 3 pagi,bahkan aku kaget saat melihat jam kenapa begitu cepat.
Aku melanjutkan perjalanan ku di tengah hutan yg gelap tanpa melihat ke belakang tentunya.
Sampai lah aku di rumah terkahir,rumah ke tiga.rumah itu terlihat seram di halaman rumahnya terdapat kuburan kuburan,lalu aku berpikir apakah ada rumah selain di sini?kenapa ada kuburan?ketika hendak berjalan lebih dalam ke rumah tersebut aku di hadang oleh 3 anjing ras Pomeranian,aku heran kenapa anjing semungil ini ada di sini?aku mengelus kepala mereka dan memberikan makanan kepada mereka.
“Tunggu sebentar sejak kapan aku punya makanan anjing di tangan ku?”saat aku mengecek tas ku tidak ada makanan anjing dalamnya.saat menoleh ke arah anjing anjing itu mereka semua menghilang dan menyisakan 1 surat.aku membacanya sambil berjalan keluar dari rumah tersebut
“Athana tersayang,Prometheus itu Titan yg pintar sedangkan epimetheus kebalikannya,Zeus memberikan hukuman kepada Prometheus Karna telah mencuri api miliknya,hukuman itu adalah kotak Pandora tersebut,kota itu ia hadiahkan kepada pernikahan Pandora dan epimetheus,sayangnya Pandora membuka kotak tersebut.
Aku lupa aku tidak akan lagi menceritakan cerita ini tapi akhirnya ku ceritakan juga.(5/5)”
Aku sedikit heran kenapa semua kejadian yg aku alami ini seperti cerita mitologi Yunani semua.
Aku melihat peta,tinggal berjalan lurus dan melewati jalan bercabang aku akan sampai di gudang tersebut.ketika aku keluar dari rumah ke tiga ini aku merasa seseorang mengintip dari jendela.belum aku naik ke sepeda tiba tiba tanah tanah kuburan tersebut mengeluarkan manusia manusia mati dan mereka mengejarku,tanpa pikir panjang aku segera pergi dengan cepat menggunakan sepedaku.sampai lah aku di jalan bercabang itu ketika aku melihat di peta jalan yg kiri memiliki tanda berduri sedang kan yg kanan memiliki tanda bulu lalu aku memilih jalan kiri.samapi lah aku di gubuk itu ketika aku masuk ek dalamnya hanya ada guci itu dan sebuah surat lagi,aku pun membukanya lalu membaca isi surat tersebut.
“Terimakasih athana Karna mau mengambil guci ini,kamu mengira guci ini kakek simpan di gudang rumah bukan?salah, kakek menyimpan ini di sini.semua perjalanan kamu dan apa yg kamu temui merupakan kisah dan tokoh dari mitologi Yunani dan bagaimana kamu mendapat surat surat kakek itu merupakan tugas tugas untuk herakles,hewan hewan yg kamu jadikan bahan tugas adalah hewan yg ia bunuh yaitu rusa kerineia,hidra dan cerberus anjing penjaga dunia bawah,tiga orang yg kamu jumpai adalah dewa dewa Olympus yakni Zeus, Poseidon dan Hades,alasan kenapa kamu tidak boleh melihat kebelakang itu merupakan salah satu syarat mengambil arwah euridike untuk kesempatan hidup ke dua dengan syarat jangan pernah melihat kebelakang.alasan Poseidon membenci mu itu mengingatkan nya pada perang dengan Athena.mungkin sekian yg dapat kakek terangkan bawalah guci ini kembali ke rumah,tutup lah matamu sampai 2 menit jangan membukanya”
“Jadi dari tadi aku bertemu dewa dewa ya…ini tidak lucu sungguh,baiklah aku akan menutup mataku selama 2 menit dan aku akan pulang begitu?baiklah.”
Aku menutup mataku selama 2 menit dan aku terbangun di kasurku aku melihat di samping ku sudah ada guci warisan kakek lalu ada sepucuk surat
“Ini hanya sebuah jalan yg kakek mu minta,sampai jumpa di pertemuan ke dua kita”-hades.
Seketika bulu kuduk ku merinding membacanya,aku mengganti baju ku lalu pergi ke bawah untuk bertemu dengan pak Yael si tukang kebun,dan kebetulan ada istrinya buk Dita,aku menceritakan semua kisah ku kepada mereka,untung kedua orang tua ku dan Abang ku ada di luar kota.
“Perjalanan yg menantang ya” ***
Penulis Adalah Siswi SMP Negri 34 Pekanbaru, anggota Ekskul Jurnalistik