Awalnya, gang ini pada tahun 2014 yang lalu seharusnya sudah dilakukan semenisasi. Namun diduga ada perselisihan oknum perangkat masyarakat setempat, semenisasi dialihkan ketempat yang lain.
Pada awalnya, warga yang berdomisili digang tersebut sudah mengajukan komplain kepada RW setempat. Akan tetapi semenisasi sudah terlanjur ke tempat yang lain.
Untuk meredahkan persoalan ini, RW sempat mengatakan kepada warga yang berdomisili digang tersebut tetap bersabar.
“Percayalah selagi saya masih hidup dan menjabat sebagai RW, gang tersebut akan tetap disemenisasi. Ingat ini perjuangan saya”, kata warga dan pemuka masyarakat Indra, Minggu (22/10/2017) pagi.
Singkat cerita, janji tersebut hanya omong kosong aja. Seiring waktu berjalan beberapa warga yang tinggal di gang tersebut mencari sela bagaimana semenisasi bisa dilakukan di gang tersebut.
Hampir berjalan tiga tahun menanti, lobi kesana kemari dengan harapan dapat disemenisasi terus ditempuh. Baik melalui anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru maupun progam pemerintahan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau.
“Inilah yang dikatakan bersabar membawa nikmat. Akhirnya pada bulan Oktober tahun ini, semenisasi terealisasi dan sedang dalam pekejaan. Intinya warga gang Kulim lega selega leganya”,pungkasnya (***)
