PEKANBARU(Haluanpos.com)-
Keberadaan Museum Sang Nila Utama Provinsi Riau hingga kini terus menjadi pusat kunjungan bagi pelajar, mahasiswa, masyarakat umum dan wisatawan asing.

Hingga kini museum Sang Nila Utama Provinsi Riau yang terkenal sebagai pusat penyimpanan benda-benda bersejarah, kebudayaan, dan kekayaan alam Riau, seperti pakaian adat dan rumah adat Melayu, miniatur candi dan masjid, replika peralatan minyak bumi, guci Cina, mata uang kuno, alat musik tradisional, replika kapal, serta fosil dan binatang endemik Riau seperti Harimau Sumatera terus melakukan sosialisasi baik kepada pelajar, mahasiswa hingga masyarakat.

Kepala UPT Museum Sang Nila Utama dan Taman Budaya Provinsi Riau, Tengku Leni Rahayu mengatakan, Di tahun 2025 ini kita dari pihak UPT Museum Sang Nila Utama dan Taman Budaya Provinsi Riau masih tetap melakukan sosialisasi. Adapun tujuan dari sosialisasi museum Sang Nila Utama dan Taman Budaya Provinsi Riau dalam rangka memperkenalkan keberadaan museum dan sekaligus mengajak pelajar, mahasiswa dan masyarakat untuk berkunjung ke museum,” ujar T Leni. Selasa(14/10/25)

MENARIK DIBACA:  Mubeslub, TIJ dan Marjohan Pimpin LAMR 5 Tahun Kedepan Pengurus Lama Demisioner

Adapun jumlah pengunjung Museum Sang Nila Utama Provinsi Riau dari Januari hingga Oktober 2025 berjumlah 8.601 orang dengan rincian, pelajar berjumlah 6.770 orang, mahasiswa 385 orang, umum 1.104 orang dan wisatawan asing berjumlah 342 orang. Insyaallah jumlah pengunjung Museum hingga akhir Desember nantinya akan terus bertambah,” ungkap Tengku Leni

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Aryadi menambahkan, Kita dari Dinas Kebudayaan Provinsi Riau melalui UPT  Museum Sang Nila Utama Dan Taman Budaya sejauh ini terus melakukan sosialisasi kepada sekolah yang ada di kabupaten dan kota, sehingga sampai saat ini banyak pihak sekolah yang melakukan kunjungan ke museum,” ungkap Aryadi.

MENARIK DIBACA:  Bupati, Legislator, Tokoh Masyarakat dan Pihak BP POM Pekanbaru Hearing Bersama DPRD Riau

Sekarang ini, keberadaan Museum bukan saja sebagai tempat penyimpanan peninggalan barang-barang sejarah, tetapi juga sebagai tempat edukasi bagi anak-anak untuk belajar dan mengetahui tentang fungsi dan makna dari benda sejarah yang ada di museum. Kita berharap pihak sekolah yang ada di kabupaten dan kota membuat program kunjungan ke museum setiap tahunnya,” harap Aryadi.(YS)

By admin