HTI DPD II Meranti Silaturahmi di masjid Al muqorrobin desa semukut

0
990
Foto:Ust Suhadi saat memberi ceramah
Foto:Ust Suhadi saat memberi ceramah
Foto:Ust Suhadi saat memberi ceramah

PEKANBARU-(HPC)-Semukut (29 01 2017) Dalam rangka menjalin ukhuwah islamiah dan amar ma,ruf nahi mungkar Program  gerakan Magrib mengaji yang dilakukan oleh HTI merupakan agenda pengajian / taushiyyah  mingguan HTI. Melihat perkembagan Islam belakangan terpecah belah gara gara khilafiyah perbedaan Mazhab makanya HTI turun langsung ke kampung-kampung untuk mendakwahkan islam.
HTI tidak hanya berdakwah Islam  kekampung kampung kami juga membuat pelatihan imam,khatib,bilal dan belajar mengajar tentang ilmu nahwu shorof dan membaca kitab kitab gundul kata ketua HTI Ust Suhadi dalam ceramahnya.
Selain itu tanggapan masyarakat mempelai Dusun 3 semukut sangat antusias sekali mendengarkan ceramah yang disampaikan ust Suhadi. Ini adalah anugrah yang dilimpahkan Allah melalui wadah hisbuttahrir Indonesia yang mau menyampaikan ilmu agama kepada masyarakat kampung semukut kata pengurus masjid almuqorrobin syahril dalam sambutanya.
Harapan jamaah masjid Al muqorrobin desa semukut agar kegiatan Magrib mengajidilanjutkan lagi karna banyak ilmu yang bisa kita dapatkan dari kegiatan ini.sehingga wawasan dan ilmu keagamaan kita yang lupa bisa jadi ingat kata kepala dusun 3 mempelai bpk sari,i saat diwawancara Haluanpos.Com.
Dari pantauan Haluanpos.com Majlis ta’lim Ibu-Ibu Al muqorrobin yang hadir juga mendengar kan ceramah dengan penuh konsentrasi mereka membantu kegiatan Magrib mengaji ini dengan membawa konsumsi berupa makanan ringan kue.
Dakwah yang dilakukan ustad Suhadi ditutup dengan tanya jawab jamaah masjid Al muqorrobin desa semukut bercerita kepada ustad Suhadi bahwa pernah terjadi masyarakat tidak sholat Jumat gara gara khatib pergi kenduri jadi shalat Jumat digantikan dengan sholat zuhur. Terlihat senyum diwajah ustd mendengar cerita salah seorang jamaah.

Inilah dilema yang terjadi dimasyarakat kita sekarang pak banyak cerita tentang masalah khatib ini pak. Jadi makanya kami membentuk wadah HTI ini agar nanti kita punya dai disetiap daerah kampung ini sehingga tidak ada lagi alasan orang tidak sholat Jumat gara gara khatib pergi kenduri.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here