ACEHTIMUR(HPC)-Terkait terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang menyebabkan harga melambung di Kabupaten Aceh Timur, pada rabu.(25/10/17). Pertamina Aceh Yogi Indraprastya sebagai Jr Sales Executive LPG I menyatakan bahwa penyaluran elpiji khususnya 3 kilogram tidak mengalami kelangkaan, semua sudah tersalurkan sesuai penugasan dan kuota dari pemerintah.
“Untuk penyaluran dan distribusinya itu dikami sampai saat ini tidak ada kendala, di Aceh ataupun khususnya di Aceh Timur, sampai saat ini tidak ada kendala distribusi, alokasi yang kami berikan pun sama seperti bulan sebelumnya tidak ada pengurangan sama sekali. Jika dilihat dari trendnya seharusnya stabil, karena tidak ada momen-momen hari besar atau event-event tertentu yang menyebabkan kebutuhan LPG melonjak. Namun jika ada laporan dari masyarakat, maka akan segera kita tindak lanjuti.” Pernyataan Yogi kepada haluanpos.com
Sebagai informasi, untuk harga elpiji keekonomian saat ini sekitar Rp 10.500 per kg atau seharga Rp 31.500 untuk tabung ukuran 3 kg. Namun pemerintah telah memberikan subsidi sebesar Rp 6.250 untuk setiap kg elpiji atau Rp 18.750 per 3 kg. Dengan begitu, masyarakat hanya membayar Rp 4.250 per kg atau Rp 12.750 per tabung.
“Jadi tidak ada kenaikan harga menjadi Rp.30 ribu pertabungnya, harga di pangkalan masih dalam keadaan normal, yaitu sesuai dengan HET yang ditentukan oleh Pemda, yaitu Rp 18rb.” Jelas Jr Sales Executive LPG I Pertamina Aceh.
Selain itu jika benar ada kelangkaan elpiji di Aceh Timur maupun harga di Pangkalan di atas HET, Pertamina Aceh akan menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait hal tersebut, termasuk jika ada pangkalan-pangkalan atau Agen yang melanggar ketentuan maka akan diberikan sanksi mulai dari surat peringatan sampai pencabutan ijin/pemutusan hubungan usaha. Jika masyarakat menemukan indikasi pelanggaran baik itu oleh Pangkalan maupun Agen dapat menghubungi kontak center Pertamina di 1500000.
Laporan : Ilham Zulfikar