ACEHTIMUR(HPC)- Terkait matinya Gajah Sumatra Liar Betina diarea perkebunan karet milik PT. Bumi Flora tepatnya di Desa Jambo Rehat,Kecamatan Banda Alam,Kabupaten Aceh Timur, Pada kamis,12 juli 2018 kemarin membuat kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)Aceh Kecewa.
Pasalnya belum selesainya Kasus pemantaian terhadap gajah jinak Bunta kini ditemukan lagi Mati di perkebunan karet milik swasta, Hal tersebut sungguh sangat di sayangkan.
Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Aceh Sapto Aji Prabowo menjelaskan, Bksda Aceh sangat menyayangkan kejadian kematian gajah di Aceh Timur terjadi lagi, belum selesai kasus bunta sudah ada kasus ini, apalagi di dalam areal HGU.
“Padahal Saya justru meminta perusahaan perkebunan untuk berkontribusi melindungi gajah dan membantu untuk meminimalisasi konflik, misal dengan membuat barrier dan tim mitigasi konflik, bukan justru membunuh gajah.” Jelasnya kepada haluanpos.com Via Whashap.
Selain itu iya juga menambahkan, peristiwa matinya gajah di perusahaan swasta tersebut bukanlah yang pertama kali, pada hal ini yang ketiga kalinya.
“Ini kasus ketiga di bumi flora. makanya saya berharap ada sanksi atau hukuman buat mereka,” tambahnya Sapto Aji
Iya juga berharap matinya gajah betina ini merupakan kasus yang terakhir terjadi di perusahaan tersebut.
Laporan : 14M