PEKANBARU (HALUANPOS.COM)- – Dengan ditetapkannya mantan (Eks) Kepala Dinas DLHK Kota Pekanbaru menjadi tersangka AP dan Kabid AL. Mendapatkan komentar dari Ketua Pemuda milenial Kota Pekanbaru, Iris Teva.

Kepada wartawan, pada Minggu 02/05/2021) tadi, Iris Teva berharap hal serupa tidak lagi terjadi di Pemerintahan Kota Pekanbaru dan apa yang telah terjadi dapat menjadi pembelajaran untuk pejabat yang lain.

Dengan ditetapkan tersangka, kata Iris Teva lagi, maka ini PR bagi bapak Walikota Pekanbaru Dr. H. FIrdaus ST.MT supaya melihat langsung bawahannya itu bekerja dengan profesional dan amanah dalam tugas.

Sebut dia, harapan pemuda milenial bertugaslah dengan baik dan amanah membantu masyarakat Kota Pekanbaru, dan jaga nama baik pimpinan,” Kita berharap semoga kejadian tidak terulang kembali,” tutur Iris Teva.

MENARIK DIBACA:  RY Berikan Bantuan Nurhayati Lansia Pantang Meminta-Minta Selama Masih Bisa Mencari Nafkah Halal

Kemudian, pemuda milenial juga berharap dengan Kadis DLHK yang baru ini bisa bekerja semaksimal mungkin, agar tidak ada lagi penumpukan sampah-sampah yang ada dpinggir jalan.

,” Ini tidak kadis DLHK saja yang kita sampaikan, semuanya perangkat OPD bekerjalah dengan baik untuk pimpinan kita yakni Bapak walikota pekanbaru DR.H.firdaus st.MT,” cetus Iris Teva.

Dewan Pendiri Pemuda Milenial Pekanbaru Rahmad Handayani, dirinya berpesan agar setiap pekerjaan intansi pemerintah agar selalu berhati-hati dan jangan memikirkan kepentingan pribadi agar jangan sampai terjebak oleh iming-iming pihak dari mana pun.

” Kalau saya si hanya bisa mengingatkan agar siapapun menjadi kepala dinas maupun pucuk pimpinan agar selalu mawas diri dan selalu libatkan tokoh dari berbagai elemen untuk membahas untuk Pekanbaru lebih baik lagi” paparnya.

MENARIK DIBACA:  Sambut Mudik 2024, PLN Tambah 5 SPKLU di Riau

Rahmad juga meminta kepada masyarakat juga harus suport pemerintah dengan bersama-sama menjaga kebersihan jangan membuang sampah sembarangan lagi dan terutama gerakan di tempat masing-masing pola Gotong-royong seminggu sekali.

,” jadi jangan sampai terulang kembali sampah menjerat pejabat itu kembali ,” pungkas Rahmad mengakhiri.**(rilis)

By admin