MERANTI (HALUANPOS.COM) – Kedatangan Kapolda disambut oleh Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (6/10)

Launching Aplikasi Bersama Selamatkan Riau (BSR) ini diawali dengan penandatangan MOU oleh Kapolda Riau dengan Bupati kepulauan Meranti. Bupati Kepulauan Meranti dalam pidatonya mengucapkan selamat datang kepada Kapolda Riau Bapak Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si. dan rombongan di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Bupati menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dilaksanakannya acara ini karena ini merupakan salah satu upaya Polda Riau dalam antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia pada umumnya dan Riau pada khususnya. Bupati juga berharap dengan penerapan inovasi teknologi aplikasi yang diberi nama Bersama Selamatkan Riau (BSR) ini mengintegrasikan informasi dari tingkat Pusat, Provinsi hingga ke Kabupaten Kota.

MENARIK DIBACA:  Pelantikan 154 Pejabat, Bambang Resmi Jabat Sekda Meranti

“Kami mengapresiasi acara ini setinggi-tingginya, karena merupakan hal yang penting dilakukan untuk menekan lonjakan kasus covid- di Indonesia khususnya di Provinsi Riau. Kami pun berharap adanya aplikasi yang bagus ini dapat memperkuat integrasi informasi mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, hingga Kabupaten/Kota” ucapnya.

Dalam sambutannya, Kapolda Riau menyampaikan bahwa di Riau kasus positif Covid-19 hanya 39 pasien dan tentu ini angka yang sangat kecil yang biasanya bisa sampai ratusan bahkan pernah mencapai ribuan kasus dalam satu hari.

“Kita sangat bersyukur karena saat ini angka positif di Riau sudah tergolong sangat kecil, hanya 39 pasien. Ini dqpat dikatakan kecil karena sebelumnya kita pernah mencapai ratusan hingga ribuan kasus dalam satu hari” tutur Kapolda Riau tersebut.

Beliau juga menyampaikan warning Covid-19 gelombang ke III yang akan datang melanda akan berdampak bukan saja pada kesehatan tapi juga akan berdampak pada kehidupan sosial dan kita harus siap dalam menyikapi dan mengantisipasi di masa yang akan datang.

MENARIK DIBACA:  Fesival Perang Air Meranti 2020 Akan Segera Digelar, Ini Harapan dan Pesan Wabup Kepada Masyarakat Meranti

“Ketika Covid-19 bulan Maret tahun lalu muncul sebagai gelombang awal pandemi, kita semua masih belajar untuk menangani dan masih mencari bagaimana bentuk penanganan yang tepat dalam hal penanganan pandemi ini”. Ungkapnya

Beliau menambahkan, kita juga masih harus terus mengevaluasi karena angka kematian kita di Riau mencapai 3000 orang terhitung dari awal pandemi sampai sekarang, angka yang sangat tinggi.

“Kami semua jajaran Kepolisian dari awal berharap pedemi ini jangan sampai banyak korban kematian, kita berusaha dengan segala daya upaya untuk mencegah kematian itu, namun demikian Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkehendak lain. Dikarenakan pandemi ini juga belum ditemukan obatnya”. Ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa vaksinasi di Kepulauan Meranti sudah tergolong tinggi dibandingkan sebagian Kabupaten/kota lainnya.

MENARIK DIBACA:  Sekda Buka Pusdiklatcab Meranti

“Pencegahan selama ini sudah kita lakukan, Alhamdulillah vaksinasi di Kabupaten Kepulauan Meranti ini sudah mencapai 29% lebih hampir 30% dan tentu kita ingin terus bekerja untuk mencapai 70% dari jumlah penduduk. Angka ini tidak terlalu minim artinya kalau dilihat dari Kabupaten Kota yang lain masih ada yang baru 18%” ucapnya.

Kapolda berharap kerjasama semua pihak agar vaksinasi ini dapat ditinjau secara baik dan peluncuran aplikasi ini sejatinya ingin memudahkan kerja kita, sekaligus mengevaluasi apa yang perlu kita tingkatkan kedepannya.

Dalam Kunjungannya ke Kabupaten Kepulauan Meranti, Kapolda Riau juga berkesempatan untuk meresmikan Vaksinasi Center di Polsek Tebing Tinggi, melakukan peninjauan ke Mapolres Kepulauan Meranti dan ikut meresmikan pembangunan mesjid di Desa Sungai Cina Kecamatan Rangsang Barat. (Prokopim)

By admin