MERANTI (HPC) -Kunjungan Kementeian PUPR Pusat dan Bappeda Provinsi Riau beserta Rombongan ke Lokasi Kawasan Kumuh Perbatasan dan Perkotaan Serta Meninjau Lokasi Abrasi Pantai di Kabupaten Kepulauan Meranti jum’at (10/8).
Kunjungan tersebut diawali dengan pengarahan oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Said Hasyim di Aula Kantor Bappeda Kepulauan Meranti.
Dilanjutkan peninjauan dipantai motong Desa Permai Kecamatan Rangsang Barat. Idris Sudin mengatakan daerah yang memiliki Abrasi sekitar lebih kurang 3 km tersebut memiliki tingkat objek wisata yang cukup besar. Demikian harapan kedepannya agar pemerintah pusat bisa membantu mengatasinya serta mendukung pembangunan Objek wisata nantinya.
Begitu juga di Desa Anak Setatah, Pantai yang abrasinya dulu sudah pernah ditanami pohon api- api, namun tanpa bantuan batu pemecah gelombang (Batu Keronjong) pohon tersebut tetap tidak bisa tumbuh dengan baik. Jadi harapan masyarakat agar Pemerintah Provinsi bisa membantu dalam mengadakan batu pemecah gelombang tersebut.
Camat Rangsang Pesisir, M.Nasir mengatakan hal yang sudah dilakukan untuk mengatasi Abrasi ini adalah dengan membuat program menanam pohon api- api 1 Desa 1000 Pohon dan insaallah hal tersebut dapat membantu mengurangi pengikisan pantai dari hempasan gelombang di kecamatan Rangsang Pesisir.
Mengenai Rumah Kumuh, M.Nasir sangat membutuhkan pembangunan atau renovasi Pos Pengamat TNI – AL dan AD yang sudah tidak layak dipakai lagi mengingat daerah Rangsang Pesisir termasuk daerah yang rawan sebagai pintu masuk Narkoba dari negara malaysia.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Kementerian PUPR Pusat Ikrar Setiati, ST.MT, Kasubid Infrastruktur Perumahan, Permukiman dan Transmigrasi Bappeda Provinsi Faisal, Kepala Bappeda Kabupaten Arif Rahman Hakim, ST.MT Sekretaris PUPR T. Arifin , Dinas Perhubungan, Kabag Pengelolaan Perbatasan Setda Elpialdi, SE, Kabag Kominfo Saiful Ikram, S.Ag. MM, Danposal Adi Supriadi (rilis/Nopri Alai)