Dewan Juri Pingat Kejohanan Tari DKR 2022 memberikan masukan dan kritikan terhadap karya peserta

PEKANBARU(Haluanpos.com)- Dewan Kesenian Riau menggelar Pingat Kejohanan Tari, helat ini berlangsung mulai dari tanggal 31 Maret sampai 21 April 2022, di gedung Dewan Kesenian Riau.

Pada tanggal 19 sampai 20 april mulai dilakukan penilaian hasil karya yang diproduksi dari 13 peserta oleh dewan juri tari Sunardi, Wan Harun Ismail, Tito Aldila, juri musik Anggara Satria.

Koreografer muda, Rikal, berharap dengan adanya kegiatan Pingat Kejohanan ini semakin bertambah anak muda yang intelektual dalam berkarya, khususnya tari.

“Tapi sangat disayangkan sekali, biasanya kami melakukan kegiatan Pingat Kejohanan ini secara live, tetapi dengan adanya wabah Covid-19 ini kami hanya melakukannya menggunakan virtual saja, peserta mengirimkan hasil karya berbentuk video ke panitia,” ucap Rikal.

MENARIK DIBACA:  LAMR Kota Pekanbaru Ucapkan Tahniah kepada Risnandar Mahiwa S, STP, M.Si sebagai PJ Walikota Pekanbaru

“Demikian pula, tapi tberkurang semangat kami sebagai penggerak seni untuk melestarikan budaya yang ada di Riau,” ucap Rical.

Ketua Umum DKR Taufik Hidayat alias Atan Lasak menyebutkan, Pingah Kejohanan Tari ini ada program tahunan DKR. Kegiatan ini berkerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau.

“Patut saya ucapkan terimakasih kepada Pemprov Riau karena kegiatan ini sempat hilang, terakhir dilaksanakan pada tahun 2013. Sekarang di era kepemimpinan Pak Syamsuar Pingat Kejohanan Tari bisa terlaksana kembali,” ungkap Atan Lasak.

Malam ini, jelas Atan Lasak, setelah melalui tahapan akan diumumkan siapa juara Pingat Kejohanan Tari ini. “Semoga helat yang bertujuan merasang kreatifitas seniman muda dalam merawat budaya Melayu, tahun depan dapat dilaksanakan lagi,” harap Atan Lasak.(Rls/YS)

By admin