PEKANBARU (HPC)- Ketua Indonesia Creative City Network (ICCN) Tubagus Fiki Satari mengatakan, komitmen Gubernur Riau dalam membangun kreatifitas cukup luar biasa. Sehingga Drs H. Syamsuar menjadi salah seorang nara sumber dalam perhelatan creative cities conferance 2019 di Ternate, 2 sampai 7 September mendatang.
“Kita inginkan Pak Syamsuar tidak hanya milik Riau tapi milik Indonesia. Karena pengalaman dan kreatifitasnya patut menjadi contoh bagi negeri ini. Kiranya gubernur Riau ini bisa membagikan pengalamannya kepada anak muda dan daerah lainnya di Indonesia ini,” ungkap Fiki yang biasa disapa Kang Fiki.
Mantan penabuh drum itu menyebutkan, Provinsi Riau mempunyai narasi besar untuk Indonesia kreatif. Beda dengan
Bandung kota yang tidak punya narasi sejarah. Bandung adalah kota yang didesain zaman kolonial 206 tahun yang lalu dan hanya untuk 200 atau 300 ribu penduduk namun hari ini sudah 2,6 juta penduduknya.
“Bandung berada di cekungan patahan sehingga posisinya menjadi serba sulit karena sudah terkungkung dengan gunung, tidak ada pilihan lain buat kami di Kota Bandung untuk bisa survive dengan cara kreativitas mencari solusi keseharian melalui kreativitas, akhirnya inisiatif tersebutlah yang mendorong kami menjadikan Bandung sebagai Kota kreatif,” ungkap Kang Fiki.
Riau, kata Fiki, tinggal mengibarkan identitas dan perlu semangat karena dari Provinsi Riau lah sebetulnya bicara kreativitas bangsa ini. Riau sangat identik dengan karakteristiknya bukan seperti Bandung.
“Bandung kota modern bisa ditemukan di kota kota-kota lain di dunia ini, dan kami membangun narasi bagaimana Bandung bisa menjadi kota kreatif. Beda dengan Riau yang kami harapkan bisa menjadi narasi besar kreativitas Indonesia,” ucap Kang Fiki.
