Pekanbaru(Haluanpos.com) –Acara Haul Ke-6 Alm Datuk Seri H Tennas Effendi yang dilaksanakan oleh Lembaga Adat Melayu Riau Jalan Diponeggoro Kota Pekanbaru, Rabu(4/3/2021) berjalan dengan hikmat. Dimana acara Haul Alm Datuk Seri H Tennas Effendi diballroom Tennas Effendi dihadiri oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat Melayu Riau, Datuk Seri Al Azhar dan pengurus serta Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian(DPH) Datuk Syahril Abubakar, Kadisbud Riau, Raja Yoserizal Zen dan para pejabat lingkungan Dinas Kebudayaan Provinsi Riau serta tokoh-tokoh masyarakat Riau. Rabu(3/3/2021)

Dengan mengikuti protokol kesehatan,
acara Haul Ke-6 Alm Datuk Seri H Tennas Effendi juga diisi dengan sarahan budaya oleh Prof Dr Alaidin Koto.

Usai acara Haul, Datuk Seri Syahril Abubakar selaku ketua umum LAMR menjelaskan, Alhamdulillah acara Haul Ke-6 Alm Datuk Seri H Tennas Effendi telah berjalan dengan lancar dan tentunya dengan pemikiran-pemikiran serta niat Beliau tentang Melayu kedepan. Tentunya kita LAMR tetap melanjutkan apa yang menjadi cita-cita beliau seperti dengan karya-karya Beliau(Tunjuk Ajar Melayu) yang harus kita perkenalkan sampai keanak cucu kita nantinya,”ungkap Syahril Abubakar

MENARIK DIBACA:  Safari Dakwah IMR Pererat Ukhuwah Islamiyah di Masjid Paripurna Ikhlas Pekanbaru

Perlu diketahui bahwa sosok Tennas Effendi adalah seorang budawan yang tunak khusunya dalam mengangkat nilai-nilai budaya Melayu seperti karya Tunjuk Ajar Melayu yang sudah menjadi muatan lokal di Provinsi Riau ini. Bahkan karya Alm Tennas Effendi bukan saja dipakai oleh masyarakat Melayu di Riau, dibeberapa negara Melayu lainpun hingga sampai kenegara Madagaskar, sehingga Beliau dikenal sebagai guru bagi bangsa Melayu. Bahkan Alm Tennas Effendi sudah mendapat penghargaan dari Presiden RI yakni dengan penghargaan berupa Bintang Mahaputera Nararya,” ungkap Syahril Abubakar

Sementara itu Sekretaris MKA LAMR, Datuk H Taufik Ikram menambahkan, Perlu diketahui bahwa Tunjuk Ajar Melayu merupakan warisan budaya tak benda Indonesia, dan Tunjukkan Ajar Melayu bukan saja digunakan di Riau saja, tetapi berlaku bagi masyarakat Indonesia karena unsur-unsur didalam muatan Tunjuk Ajar Melayu itu ada 26 pendidikan karakter sehingga nilai karakter didalam tunjukkan ajar Melayu sarat sekali dengan dunia pendidikan secara nasional,” ungkap Taufik Ikram Jamil.(YS)

By admin