MERANTI (HPC) – Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan tahapan pengkaderan yang terus berkesinambungan, melalui tahapan Pengkaderan PMII telah terbukti mencetak jutaan kader-kader yang berperan aktif dalam pembangunan dari pelosok desa hingga menduduki berbagai jabatan stratetis di pemerintahan dan menjadi tokoh penting bangsa Indonesia.
Sebagai wadah pengembangan dan aktualisasi diri mahasiswa, Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kepulauan Meranti melaksanakan proses kaderisasi dimulai Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) bertempat di Pondok Pesantren Al-Qobah jalan Lintas Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebingtinggi Barat , Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Ahad (19/01)
“Masa Penerimaan Anggota Baru yang kedua ini, Komisariat PMII Kepulauan Meranti punya target untuk berdirinya Pengurus Cabang PMII. Rencananya dua kali MAPABA satu kali PKD dalam waktu dekat, direncanakan di kampus STAI bulan depan,” Ucap Ketua panitia MAPABA, Barep Prakoso.
Melalui tema “Mencetak Mahasiswa Kritis Melalui Nilai-Nilai Pergerakan” MAPABA Komisariat PMII tahun 2020, anggota baru PMII diberikan berbagai materi seperti Matajas (Mahasiswa dan Tanggung jawab Sosial), Ke-PMII-an, Antropologi Kampus, Aswaja, Islam Indonesia, Nilai Dasar Pergerakan, Paradigma PMII dan Keseteraan Gender.
Nisa Ardila selaku peserta mengatakan setelah mengikuti MAPABA ada semangat untuk maju hari ini lebih tinggi dari kemaren, pelajaran yang paling berharga bagi saya yaitu mahasiswa diminta untuk berfikir kritis dan itu merupakan pelajaran yang sangat berarti untuk membentuk kepribadian mahasiswa yang tangguh.
“Saya merasa beruntung mengikuti MAPABA PMII ini, saya bisa bertemu dengan senior dan sahabat sahabati semua. Walaupun dalam satu malam sangat banyak hal positif yang dapat dijadikan bekal untuk berproses kedepannya,” ungkap Nisa
Untuk diketahui, Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) PMII diikuti dari berbagai perwakilan kampus yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti. Perwakilan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Hidayah 3 orang, Akademi Manajemen dan Informatika 1 orang, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) 6 orang serta Universitas Terbuka 1 orang. (MF)
