Pekanbaru(Haluanpos.com)-Banyaknya laporan masyarakat terkait kinerja PDAM Tirta Siak Madani, PT Sarana maka Komisi II DPRD Kota Pekanbaru melaksanakan Rapat Dengar Pendapat memanggil PDAM Tirta Siak Madani serta PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) dan PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pekanbaru Madani, Senin (17/2/2025).

Rapat dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Zainal Arifin didampingi Wakil Ketua Yasser Hamidy, Sekretaris M Rizki Rinaldi serta anggota lainnya dr Meiza Ningsih, Mona Sri Wahyuni, Jepta Sitohang, Rizky Bagus Oka, Davit Marihot Silaban dan Syamsul Bahri serta hadir Dirut PDAM Tirta Siak Agung Anugrah, Direktur BPR Pekanbaru Madani Albadri, diikuti jajaran manajemen PT SPP.

Zainal Arifin,SE, MH selaku ketua Komisi II menyampaikan, pihaknya mengundang untuk mendalami kinerja 3 BUMD yang berada dibawah Kabag Perekonomian. Salah satunya PDAM Tirta Siak.

Sejauh ini PDAM Tirta Siak banyak menjadi sorotan masyarakat akibat pengerjaannya di lapangan. Ada galian-galian yang tidak selesai hingga ruas jalan jadi rusak.

MENARIK DIBACA:  Tengku Azwendi Fajri, Resmi Menjabat Sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Periode 2024-2029

“Banyak warga yang mengeluhkan, termasuk juga rekan-rekan anggota Komisi II juga tadi menanyakan apa masalahnya kok jalan-jalan ini banyak rusak gara galian. Ternyata memang ada galian yang dilakukan oleh investor, dalam hal ini rupanya ada investor yang bekerjasama dengan PDAM Tirta Siak,” kata Zainal.

Nantinya Komisi II DPRD Pekanbaru rencananya akan mengundang pihak  investor tersebut untuk mengetahui lebih detail soal program dan sejauh mana progress yang sudah berjalan. “Informasinya sudah berapa tahun ini mereka sudah berinvestasi di PDAM,” sebutnya

” Kita pun terkejut mendengar nilai investasi proyek air minum yang masuk sangat sebesar berjumlah Rp 1,8 Triliun. Untuk itu, pada rapat berikutnya kita akan mengundang investor ini, karena target mereka cukup lama dan cukup besar. Targetnya 61.000 sambungan rumah, jadi satu tahun itu mereka targetkan ada 6.500 sambungan. Nilai investasinya juga cukup besar, kita dengar sebesar Rp 1,8 Triliun. Nah itu kita akan dalami karena kita belum tahu apa perusahaannya,” ungkap  Zainal.

MENARIK DIBACA:  Baznas Tanggap Bencana ( BTB ) Provinsi Riau Bentuk Madrasah Aman Bencana

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Siak Agung Anugrah mengatakan, pihaknya diundang Komisi II DPRD Pekanbaru untuk membahas seputar realisasi anggaran mengenai proyek Sistem Penyedia Air Minum (SPAM).

Dipaparkan Agung, ada dua proyek galian saat ini yang sedang berlangsung di zona selatan atau zona 3, yang terdiri dari 4 kecamatan diantaranya Kecamatan Marpoyan Damai, Bukit Raya, Tuah Madani dan Binawidya.

Kemudian, ada 6 kecamatan lainnya di sekitaran pusat kota Pekanbaru, yakni Kecamatan Sail, Sukajadi, Payung Sekaki, Pekanbaru Kota, Limapuluh dan Senapelan.

“Proyek yang berlangsung di dua zona ini dikerjakan secara bersamaan dan didanai oleh pihak investor. Jadi kalau kita bicara realisasi anggaran perusahaan, ya kita tidak ada biaya keluar untuk membangun proyek itu karena pembiayaannya dari investor,” ucap Agung.

MENARIK DIBACA:  Ribuan Masyarakat Pekanbaru Hadiri Deklarasi TPK dan Senam Sehat Bersama Abdul Wahid- SF Hariyanto

“Kalau bicara realisasi anggaran perusahaan adalah realisasi anggaran operasional kami. Mulai dari ATK, operasional perbaikan kebocoran program-program kami untuk peningkatan kinerja perusahaan itulah realisasi anggaran dari sisi kami,” tambahnya.

Ia tak menampik banyak masyarakat yang sering mengeluhkan mengenai galian jalan akibat proyek pengerjaan pemasangan pipa air minum yang disambung ke rumah-rumah warga.

“Semua galian yang sudah kita tanam pipa-pipa ke rumah, pada dasarnya itu akan dikembalikan lagi ke posisi semula, cuma memang tidak langsung. Itu memerlukan waktu proses sampai dengan 10 minggu paling cepat,” terangnya.

Agung menegaskan bahwa PDAM Tirta Siak hanya bertugas sebagai operator penyedia air minum. Bukan sebagai kontraktor.

“Kami ini bukan kontraktor air minum, bukan. Jadi kami ini adalah operator, tugasnya kami mengoperasikan dari hulu sampai hilir melayani warga masyarakat akan kebutuhan air minum,” tutup Agung.(YS)