JAKARTA (HALUANPOS.COM)– Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, menyampaikan sejumlah usulan strategis pembangunan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, dalam pertemuan di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025) pagi.
Pertemuan tersebut berlangsung dalam rangka audiensi Pemerintah Provinsi Riau bersama seluruh bupati dan wali kota se-Riau, dipimpin oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid.
Dalam kesempatan itu, Bupati Asmar menyerahkan usulan resmi dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti yang diterima langsung oleh Menteri Bappenas. Asmar menekankan kondisi kemiskinan ekstrem yang masih tinggi di wilayahnya, menjadikan Meranti sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Provinsi Riau.
“Sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Riau, tantangan ini sangat berat, terutama dengan keterbatasan kemampuan keuangan daerah. Untuk itu, kami sangat berharap dukungan Bappenas dalam perencanaan pembangunan di Meranti,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa ketergantungan terhadap dana perimbangan dan rendahnya pendapatan asli daerah menjadi hambatan utama dalam mempercepat pembangunan.
Setelah pertemuan di Bappenas, Bupati Asmar bersama rombongan melanjutkan audiensi ke Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Senin siang. Dalam pertemuan tersebut, seluruh kepala daerah di Riau menyuarakan pentingnya hilirisasi komoditas unggulan seperti sawit, kelapa, dan sagu.
Usulan ini bertujuan untuk memperkuat struktur ekonomi daerah dan menarik dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyambut baik gagasan tersebut dan berkomitmen menindaklanjutinya sesuai visi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, terutama terkait ketahanan pangan dan energi.
Pertemuan di kedua kementerian ini turut dihadiri wakil menteri, sekretaris menteri, deputi, serta pejabat terkait lainnya. (Rls)