SIAK (HALUANPOS.COM)- Enam dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Riau (UNRI) melaksanakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui budidaya ikan sistem keramba di Kampung Buatan Baru, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada Minggu, 11 Agustus 2024. Acara dimulai sekitar pukul 13.30 WIB dan berlangsung di kolam Ikan Pokdakan Usaha Peduli Bersama yang terletak di Jalur 8 Kampung Buatan Baru.
Tim pelaksana dari UNRI terdiri dari Dr. Hazmi Arief, S.Pi, M.Si; Prof. Dr. Ir. Bintal Amin, M.Sc; Chicka Willy Yanti, S.P, M.P; Rindi Metalisa, S.P, M.Si; Sispa Pebrian, S.P, M.Si; dan Ridwan Abdurrahman, S.T, M.T. Mereka mengadakan diskusi terbuka dengan tema “Optimalisasi Budidaya Ikan Gurami dan Lele sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Kampung Buatan Baru.” Diskusi ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu implementasi tridharma perguruan tinggi. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) UNRI juga turut serta dalam acara tersebut, membantu dalam pelaksanaan kegiatan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Dalam acara tersebut, Dr. Hazmi Arief mengungkapkan terima kasih kepada para peserta yang hadir dan mengonfirmasi bahwa agenda acara ini difokuskan pada diskusi terbuka mengenai masalah yang dihadapi oleh kelompok pembudidaya ikan di Kampung Buatan Baru. Bapak Untung dan Bapak Ahmad Syafudin, perwakilan perangkat desa dan Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Usaha Peduli Bersama, turut menghadiri kegiatan ini sebagai peserta.
Bapak Ahmad Syafudin menyampaikan beberapa masalah yang dihadapi kelompoknya, termasuk tantangan dalam hal pemasaran, penyediaan pakan, dan pengelolaan budidaya ikan. Beliau berharap agar Bapekam dapat menjadi wadah untuk memfasilitasi permodalan dan solusi lain yang dibutuhkan oleh kelompok pembudidaya. Ia juga mencatat bahwa banyaknya jenis ikan yang dibudidayakan di daerah tersebut, seperti lele, nila, gurami, dan patin, ternyata belum diketahui oleh pihak dinas, yang sebelumnya tidak menyadari potensi budidaya ikan di daerah tersebut.
Pak Ahmad berharap adanya dukungan dan sinergi dari program universitas untuk meningkatkan produksi dan memenuhi permintaan pasar. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan disambut baik oleh semua peserta. Pak Untung, perwakilan perangkat desa, mengucapkan terima kasih kepada Dr. Hazmi Arief dan tim atas masukan dan solusi yang diberikan, berharap agar apa yang telah dibahas dapat segera diterapkan untuk memajukan kelompok pembudidaya ikan di Kampung Buatan Baru.(rilis)