PEKANBARU (HALUANPOS.COM)-Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Fakultas eknomi dan bisnis jurusan Akuntansi melakukan wawancara pada salah satu developer perumahaan di pekanbaru yang berlokasikan di Jalan Taman Karya dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) dengan Dosen Pengampu yaitu, Ibu Intan Putri Azhari,SE.,M.Acc.. Mahasiswa yang beranggotakan Arin Indah Ocfani, Fali Rahma Putri, Ike Saphira Mahyuda dan Indah Permata Sari yang merupakan mahasiswa semester 6, melakukan wawancara mengenai Sistem Insentif yang diberikan kepada karyawan developer tersebut. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem insentif yang diberlakukan oleh developer perumahan ini dapat mempengaruhi kinerja karyawan bagian pemasaran untuk mencapai target penjualan yang telah di tentukan.
Developer perumahan yang di wawancara merupakan developer perumahan yang menjual perumahan dengan konsep cluster, dimana lingkungan perumahan memiliki sistem satu jalur keluar-masuk, jumlah unit rumah yang dijual adalah sebanyak 39 unit, dengan beberapa type yang tersedia yaitu Type 58, Type 70, Type 80 dan Type 100. Developer ini memfokuskan penjulan rumahnya kepada divisi pemasaran yang berjumlah 3 orang karyawan. Pada saat dilakukan wawancara, divisi pemasaran mengatakan bahwa jumlah unit rumah yang telah berhasil mereka jual adalah sebanyak 36 unit.
Dari wawancara yang dilakukan terhadap developer perumahan ini didapatkan informasi bahwa mereka menerapkan sistem insentif berupa bonus yang diberikan kepada karyawan yang berhasil menjualkan rumah, dimana setiap tipe rumah memiliki nominal insentif yang berbeda-beda. Pada sistem pembagian insentifnya setiap terjadi penjualan oleh seorang karyawan divisi pemasaran tersebut maka rekan satu divisinya juga mendapatkan insentif dengan persentase yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya apabila seorang karyawan divisi pemasaran berhasil menjualkan rumah akan mendapat bagian sebesar 50% dan untuk karyawan lain di divisi tersebut mendapatkan masing-masing bagian sebesar 25%. Sistem pembagian seperti ini diterapkan guna terbentuknya kerjasama yang baik dan motivasi karyawan lain-nya pada divisi pemasaran ini.
Dari wawancara ini menunjukan bahwa sistem insentif yang diterapkan dapat mempengaruhi kinerja dari karyawan. Hal ini terlihat dari penjualan unit rumah yang terjual hampir mencapai 100% karena itu sistem insentif ini dianggap sangat efektif tidak hanya untuk memotivasi karyawan tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan bagi perusahaan. (Rilis)