BENGKALIS (HPC)- Pada kondisi pandemi ini, masyarakat mulai banyak memberikan kontribusi positif, dimana mampu memberikan solusi sederhana terhadap pemerintah dalam memutus rantai penularan Covid-19. Hal ini terbukti dari beberapa lapisan masyarakat yang mulai mandiri mengembangkan kemampuan dan kreasi untuk penanganan penyebaran wabah. Salah satunya adalah pembuatan masker secara mandiri dari kain, pembuatan cairan antiseptik dari bahan alami, termasuk juga alat pelindung diri (APD) sederhana.

Beberapa mahasiswi Universitas Riau yang berada dibawah naungan BAZNAS kabupaten Bengkalis, memiliki inisiatif terhadap keadaan yang saat ini terjadi sebagai bentuk pengabdian mereka terhadap masyarakat. Mereka membuat face shield (sejenis penutup wajah) yang ditujukan untuk kantor yang tetap melayani masyarakat di masa pandemi ini seperti KUA, Pengadilan Agama, Perpustakaan Umum, dan Penyebrangan Kapal Roro Bengkalis. Penyaluran Alat ini dilakukan Senin pagi (22/06) dan didampingi oleh Ketua dan Anggota Relawan BAZNAS Kabupaten Bengkalis. Face Shield ini dibuat agar dapat membantu pekerja pada masing-masing kantor dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat sehingga lebih aman dari penularan virus tersebut.

MENARIK DIBACA:  Sentuhan Tangan Dingin Kasmarni, Bengkalis Juara Umum MTQ Riau 2023

Alat itu terbuat dari bahan yang sederhana dan mudah didapat. Bahan-bahan yang dibutuhkan hanya mika/kertas laminating dengan ukuran tebal, busa lembut, karet untuk ikat kepala, hekter dan lem perekat.
Langkah-langkah dalam membuatnya cukup sederhana. Sediakan kertas yang dibutuhkan, Busa halus ditempelkan di ujung atas kertas. Sisi kiri dan kanan kertas dihekter untuk tempat mengaitkan karet. Mahasiswa juga menempelkan stiker sesuai dengan nama tim pengabdian dan lembaga BAZNAS Kabupaten Bengkalis.

Kegiatan positif itu direspons baik oleh setiap kantor. Drs H. Muhyidin, Kepala KUA Kecamatan Bengkalis berterima kasih atas bantuan itu.

“Bantuan dari teman-teman mahasiswi dan relawan BAZNAS ini sangat berarti. Sekilas memang ini tidak terlalu berguna bagi orang awam, tapi sebenarnya ini bisa menjadi salah satu alat untuk mencegah penularan Covid-19.” ungkapnya.

MENARIK DIBACA:  Pasangan 'Sandi' Disambut Antusias oleh Pedagang Pasar Tradisional saat Blusukan

Selain pemberian alat, mahasiswi dan relawan juga menjelaskan secara singkat pembuatan alat sederhana itu. Dengan harapan ilmu tersebut dapat diteruskan dan bermanfaat. (Rls)

By admin