ACEHTAMIANG(HPC)– Berawal dari barang tak terpakai PT Pertamina ep Rantau Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang, Berhasil tingkatkan Produksi dari Sumur Low Influx (Sumur daya Rendah Produksi) kini sejak Februari 2019 hingga saat ini, PT.pertamina Ep Rantau Berhasil memproduksi 400 Barel selama 5 bulan dengan perharinya sampai 5 hingga 6 Barel .
Menurut Tomi Wahyu Alimsyah Ast Manager Produksi Operation Pertamina Ep Rantau Menjelaskan Bahwa Material yang di gunakan untuk meningkatkan produksi tersebut adalah Bejana yang di temukan ditempat penyimpanan barang bekas (Limbah), dengan berinovasi Sedikit Ia bersama Timnya mencoba untuk menjemput pengiriman Fluida (Minyak) melalui pipa darat dengan jarak Kurang lebih 50 meter dari Pompa, Sehingga Bejana yang telah di dimodifikasi bisa itu bias menampung minyak sebanyak 5 sampai 6 barel perharinya.
“Jika kita bandingkan hasil pengiriman sumur Low Influx ini ke SP (Stasiun Pengumpul) hasilnya 0, tapi setelah berinovasi dengan Bejana Yang dinamakan OIL TREP ini, PT pertamina Ep Rantau Berhasil memproduksi minyak dari 5 hingga 6 Barel Perhari, jika di hitung dari awai pengunaan OIL TREP Ini kita telah menghasilkan produksi sebanyak 400 barel selama 5 bulan” terang Tomi
OIL TREP yang di Modifikasi dari Bejana bekas yang telah di fungsikan di dua Sumur yang berada di Kabupaten Aceh Tamiang, Kini dengan di gunakannya limbah material sebut, PT Pertamina Ep Rantau bisa memberi keuntungan besar bagi Perusahaan dan Negara.
Tomi berharap agar inovasinya ini bisa dipergunakan ke semua Pertamina EP yang berada di seluruh Indonesia. (14m)
