PEKANBARU (HPC)– Dalam rangka menyambut Aksi Nasional pada Senin (29/10/2018), BEM FMIPA gelar Aksi Monolog pada Jumat (26/10/2018) pagi. Aksi Monolog dilakukan di depan gedung kuliah FMIPA UNRI selama 9 jam. Aksi yang termasuk kreatif tersebut menuai perhatian dari mahasiswa FMIPA.
Selain menyambut agenda Aksi Nasional, Aksi Monolog juga menyambut 90 tahun peringatan sumpah pemuda. Bertujuan sebagai daya tarik kepada mahasiswa FMIPA agar mengikuti dan sama-sama turun ke lapangan pada Senin (29/10/2018) mendatang.
Turut hadir Syafrul Ardi selaku Gubernur Mahasiswa FMIPA, Rizki Hidayat selaku Kepala Dinas Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa, Kaharudin sebagai koordinator lapangan serta perwakilan dari seluruh pengurus se-kelembagaan FMIPA UNRI.
Aksi Monolog tersebut dimulai sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, karena kekurangan massa, Aksi Monolog dialihkan menjadi mimbar bebas. Diawali dengan pembukaan aksi oleh Kaharuddin sebagai koordinator lapangan. Kemudian, menyanyikan mars mahasiswa. Lalu, dilanjutkan dengan pembacaan orasi yang dilakukan oleh Syafrul Ardi selaku Gubernur Mahasiswa tentang pahlawan dan kondisi Indonesia saat ini. Diwarnai juga dengan karton bertulisan dan dipegang oleh setiap massa aksi.
Dalam kata pembukaan, Kaharuddin sebagai Korlap aksi berharap dengan adanya aksi ini, pemuda Indonesia bangkit dari keterpurukannya. Selain itu, pemuda juga tahu akan peran pentingnya dalam sebuah bangsa.
“Aksi ini diadakan untuk memperingati sumpah pemuda yang ke-90 tahun. Harapan saya, pemuda Indonesia khususnya mahasiswa harus bisa bangkit dari keterpurukannya,” ujar Kahar.
Sejak dahulu hingga sekarang, pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda merupakan rahasia kekuatannya. Dalam setiap pemikiran besar, pemuda adalah pengibar panji-panjinya. Sudah banyak fakta yang membuktikannya. Tercatat banyak negara dapat bangkit dari keterpurukan berkat perjuangan dan semangat pemudanya.” Tutup Kahar.
Lain hal, Rizki Hidayat selaku Kepala Dinas Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa berharap dengan adanya Aksi Monolog tersebut bisa menarik perhatian mahasiswa FMIPA untuk ikut membersamai dalam Aksi Nasional nantinya.
“Saya berharap dengan adanya Aksi Monolog ini, Hari Senin nanti banyak masyarakat FMIPA yang turun untuk membersamai Aksi Nasional.” Tutur Rizki.
Saat ini, Indonesia boleh dikatakan terpuruk dalam segala bidang. Dalam infrastruktur misalnya, sampai detik ini pembangunan infrastruktur Indonesia belum mencapai harapan. Pada dasarnya, karena masalah agraria, sengketa lahan hingga seringnya terjadi kasus KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) pada saat pembangunan. Belum lagi dalam masalah ekonomi, politik, pendidikan dan lain-lain.
Syafrul Ardi selaku Gubernur Mahasiswa mengatakan bahwa diadakannya aksi monolog tersebut, untuk memanaskan isu-isu di Indonesia. Selain itu, sebagai alarm untuk pemuda akan peran pentingnya dalam sebuah kebangkitan.
“Aksi ini dilakukan untuk memanaskan isu dalam menyambut persiapan peringatan 90 tahun sumpah pemuda,” jelas Syafrul.
“Juga sebagai media pengingat untuk pemuda akan peran pentingnya dalam kebangkitan bangsa. Kita ketahui, Indonesia merdeka berawal dari sumpah pemuda. Karena bersatunya para pemuda lah, Indonesia bisa merdeka”. Akhiri Syafrul. (Rilis / Kominfo BEM FMIPA UNRI)