PELALAWAN (HALUANPOS.COM)-Masyarakat adat yang secara tradisi dan budaya sudah mempunyai peradaban sendiri sesuai dengan local genius-nya. Sebagai salah satu suku yang berada di wilayah pesisir Provinsi Riau, suku akit yang berada di wilayah kecamatan kuala kampar memiliki kearifan lokal dalam menjaga serta memanfaatkan potensi daerah, salah satunya adalah pemanfaatan sagu yang begitu melimpah diwilayah tersebut.
Sebagai bentuk kegiatan tridarma perguruan tinggi, Ketua Kegiatan Pengabdian Prof. Dr. Sujianto, M.Si bersama Dr. Hasim As’ari S.Sos., M.Si, Dr. Adianto, S.Sos., M.Si serta Dedi Kusuma Habibie, S.IP., MPA hibah dana pengabdian dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau, melaksanakan kegiatan pengabdian di daerah Kabupaten Pelalawan tepatnya di Desa Teluk Kecamatan Kuala Kampar.
Kegiatan yang dilaksanakan pada bulan September tersebut menghasilkan beberapa kegiatan pengembangan, diantaranya bidang pendidikan, yakni mensosialisikan kepada masyarakat betapa pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengetahuan untuk kemajuan bangsa, kemudian kegiatan pengembangan lainnya adalah memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan potensi sagu sebagai salah satu bahan pangan untuk diversifikasi pangan, serta mengupayakan olahan sagu yang memiliki nilai jual tinggi yang tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat lokal, tetapi juga bisa dimanfaatkan secara nasional.

Untuk keberlanjutan kegiatan pengabdian tersebut maka pihak lainnya seperti pemerintah maupun pihak swasta, secara bersama sama bersinergi dan memfokuskan perannya untuk upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat suku akit kedepan secara khusus dan masyarakat yang berada di kecamatan kuala kampar pada umumnya.
Pengembangan yang dapat dilakukan diantaranya adalah dari sisi pendidikan, Pemerintah perlu memastikan layanan pendidikan tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat suku akit, hal ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak hingga jenjang Sekolah Menengah Atas dan sederajat.
Kemudian dari sisi pengembangan ekonomi untuk keberlanjutan pengembangan ekonomi lokal, perlu mengidentifikasi sarana dan prasarana apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat, perlunya perencanaan berbasis pada kebutuhan dalam penetapan pembangunan sarana prasarana pendukung kegiatan perekonomian, seperti tersedianya pelabuhan yang layak dsb. (Rilis)