SELATPANJANG (HALUANPOS.COM)-Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 di Kota Sagu Kabupaten Kepulauan Meranti dalam hitungan hari akan dilaksanakan diseluruh pelosok Kabupaten Kepulauan Meranti untuk melahirkan kepemimpinan baru yang peduli akan pembangunan dan perkembangan daerah.
Harapan tersebut selayaknya sudah tertuang dalam indikator kesuksesan pilkada. Pertama, tingkat partisipasi politik masyarakat meningkat. Kedua, tidak ada politik uang. Ketiga, tidak ada kampanye yang berujar kebencian, SARA, HOAX dan fitnah agar muncul kampanye yang adu program, adu ide, konsep dan gagasan. Itulah kondisi ideal yang harus diwujudkan segenap stakeholder dalam Pilkada di Kabupaten Kepulauan Meranti,” tutur Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kepulauan Meranti, Amirlah Jeni, S.I.Kom pada sabtu (05/12/2020).
Namun di tengah wajah politik yang demikian tersebut, Pilkada Serentak 2020 di Kab. Kep. Meranti pasti akan sangat berbeda pelaksanaannya dari pilkada-pilkada sebelumnya. Kondisi Pandemi Covid 19 memiliki tantangan dan ancaman tersendiri. Bisa berdampak pada mengurangi kualitas pilkada terutama partisipasi masyarakat, namun bisa juga sebaliknya.
“Oleh karena itu, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kepulauan Meranti menghimbau kepada seluruh kader Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kab. Kep. Meranti (Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Asyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Tapak Suci, Hizbul Wathan Se-Kab. Kep. Meranti) untuk mengawal pesta demokrasi Pilkada Serentak 2020 Kab. Kep. Meranti pada tanggal 09 Oktober 2020 dengan cara menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya serta menjaga kedisiplinan dalam protokol kesehatan Covid-19 yang diawali dengan ketauladanan oleh Kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti,” ujar Amir
Tentu, sambungnya, dengan maksud dan tujuan partisipasi masyarakat meningkat, masyarakat terpapar Covid-19 menurun, kepemimpinan yang dihasilkan adalah kepemimpinan peduli akan perkembangan dan kemajuan daerah.
Selain itu, Mukhsin, SE selaku Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kepulauan Meranti menambahkan Angkatan Muda Muhammadiyah Kab. Kep. Meranti hadir sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Gerakan ini merupakan suatu titik cahaya terang untuk membawa pesan dakwah perubahan yang memperkokoh solidaritas, menebarkan kebaikan dan mencerahkan semesta menuju Kab. Kep. Meranti Berkemajuan.
Angkatan Muda Muhammadiyah Kab. Kep. Meranti merupakan gerakan yang diharapkan seluruh masyarakat Kab. Kep. Meranti untuk terus berdakwah dan beramal sholeh dalam bentuk aksi-aksi nyata yang dirasakan oleh seluruh masyarakat sampai kepelosok desa yang ada di Meranti.
Sebagai anak kandung Muhammadiyah dengan identitas Agen Of Change, Social Sontrol, Moral Force, Gerakan Pemuda, Gerakan Dakwah, Gerakan Keummatan, Gerakan Kebangsaan dan Gerakan Kemanusiaan, maka Angkatan Muda Muhammadiyah akan terus berusaha, berjihad, dan berijtihad dalam rangka mengawal, mengurai dan menuntaskan persoalan-persoalan sosial kemanusiaan, keindonesiaan, dan kesemestaan.
Berdasarkan cita-cita luhur tersebut, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammdiyah Kepulauan Meranti segenap Angkatan Muda Muhammadiyah Kab. Kep. Meranti akan mengawal, mengawasi dan bekerjasama dengan penyelengara Pilkada (KPUD & BAWASLU Kab. Kep. Meranti) dan Pihak Keamanan demi Pilkada Serentak 2020 Kep. Meranti yang berintegritas, aman, damai, NO HOAXS dan NO SARA.
“Komitmen Bangun bersama Pilkada yang berintegritas, aman, damai, NO HOAXS dan NO SARA akan melahirkan Pemimpin yang baik dan sudah tentu terlahir dari proses yang baik sehingga pemimpin yang nantinya terpilih mampu menyejahterakan masyarakatnya. Maka untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan integritas dan pengawasan oleh seluruh elemen masyarakat Kab. Kep. Meranti” ujar Mukhsin
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kepulauan Meranti, Amirlah Jeni, S.I.Kom berharap kepada masyarakat Kab. Kep. Meranti, mari bersama perjuangkan kehidupan yang lebih baik dengan menjaga kejujuran dan saling menjaga dalam pilkada ini. Karena pilkada adalah pesta demokrasi, maka pesta haruslah menggembirakan, menyenangkan, dan bertanggung jawab,” imbuhnya.
“Bergembiralah dalam berkompetisi, gembira dalam kejujuran, gembira menebar kebaikan, gembira dalam memperkokoh solidaritas dan gembira untuk saling menunjukan kedisiplinan menjaga protokol kesehatan dan keselamatan serta wujudkan partisipasi rakyat tanpa intervensi dan intimidasi,” tandasnya. (Rilis)