PEKANBARU (HALUANPOS.COM)-Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau , Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Akuntansi melakukan penelitian dalam rangka memenuhi tugas akhir mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen untuk mengetahui pengendalian manajemen yang dilakukan oleh “Bimbingan Belajar Theresia” yang beralamat di Jl. Karya 4, Perumahan Panorama Blok A2 No.4, Tanah Merah, Kec. Siak Hulu, Kab. Kampar, Riau. (Minggu, 18 Juli 2021).
Mahasiswa UMRI yang beranggotakan 3 orang yaitu Dean Fanny Yolanda, Hanna Bella Pesta Saragih, dan Helkia Yohana Simanjuntak merupakan mahasiswa semester 6 dari Program Studi Akuntansi yang dibimbing oleh Ibu Intan Putri Azhari, SE.,M.Acc.
Tujuan diadakannya kunjungan ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengendalian manajemen ataupun kendala yang dihadapi oleh Bimbingan Belajar Theresia selama menjalankan usahanya. Penelitian ini sekaligus dijadikan bahan pembelajaran bagi mahasiswa untuk bekal di masa yang akan datang.
Bimbingan Belajar Theresia ini merupakan suatu jasa pendidikan yang dikelola dan dibimbing oleh dua orang kakak beradik yang bernama Theresia (23) dan Bella (20). Gadis berusia 20an ini memiliki passion mengajar sejak duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga saat ini dengan niat awal hanya untuk menyalurkan hobinya yang gemar belajar. Namun seiring berjalannya waktu, usaha ini semakin berkembang dan memiliki jumlah murid yang semakin banyak dan sudah merekrut dua tutor untuk mengajar di Bimbel ini.
Usaha ini bergerak dibidang jasa yang berfokus pada bidang pendidikan, yaitu menerima murid mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hingga saat ini jumlah murid yang mengikuti bimbel terdiri dari 30 Murid, dimana untuk tingkat Taman Kanak-Kanak terdiri dari 7 murid, untuk tingkat SD terdiri dari 15 murid, dan untuk tingkat SMP terdiri dari 8 murid.
Jadwal pelaksanaan pembelajaran Bimbel Theresia mulai dari hari Senin-Kamis dan dengan waktu yang berbeda. Untuk tingkat TK dimulai dari pukul 10.00-12.00 WIB, untuk tingkat SD dimulai dari pukul 15.00-17.00 WIB, dan dilanjutkan ke tingkat SMP yang dimulai dari pukul 18.00-20.00 WIB.
Sistem pemasaran yang dilakukan oleh Bimbel Theresia ini melalui media sosial dan rekomendasi dari wali murid yang anaknya mengikuti bimbingan belajar di Bimbel Theresia. Selain itu, Bimbel Theresia ini sudah terdaftar di Google Maps untuk mempermudah para calon murid mengakses lokasi bimbel ini.
Kendala yang dihadapi selama proses belajar mengajar pada bimbel ini yang paling utama yaitu setiap murid memiliki karakter yang berbeda-beda dan cara mereka memahami materi belajar juga pasti berbeda-beda. Oleh karena itu, para tutor harus bisa memahami setiap karakter yang dimiliki oleh masing-masing muridnya dan melakukan metode pembelajaran dengan cara learning by games supaya para murid tidak jenuh dalam belajar dan murid akan lebih mudah untuk memahami dan mengerti dengan materi yang disampaikan para tutornya. Kedua, seperti yang kita ketahui bersama bahwa setiap sekolah pasti memiliki metode pembelajaran dan materi belajar yang berbeda-beda sehingga para tutor harus lebih memiliki wawasan yang luas dengan cara memberikan tips dan trik kepada setiap murid untuk memahami materi belajar maupun pada saat mengerjakan soal-soal.
Penerapan sistem pengendalian manajemen dalam Bimbel Theresia ini sudah cukup baik. Namun, masih diperlukan adanya evaluasi yang kontinue agar Bimbel Theresia ini dapat lebih berkembang lagi seperti bimbel-bimbel besar lainnya. (Rilis)