Pekanbaru(HPC)-Pekan paralimpic provinsi (Peparprov) National Paralympic Committe (NPC) Riau ke-II tahun2017, cabang olahraga (cabor) Bolling telah usai dipertandingkan.
Pertandingan yang dilaksanakan di Solo Jawa Tengah beberapa bulan lalu memakan waktu lima hari diantaranya 3 hari waktu pelaksanaan pertandingan.
“Alahamdulillah, kegiatan ini berjalan sesua dengan rencana sebelumnya dan mengasilkan atlet bolling yang berprestasi”,ungkap Koordinator Bolling NPC Riau, Indra Warman, Kamis (7/12/2017) siang kemarin diruangan kerjannya.
Masalah pertandingan, ia menjelaskan, pertama menghemat waktu pelaksanaan dan mengenai tempat hanya di Solo sesuai standar pertandingan.
“Kalaupun ada di Riau hanya satu-satunya ada Chevron dan itupun sangat sulit untuk melakukan peminjaman”,ungkapnya.
Sementara itu, hasil pertandingan ditiga kelas yakni TB 8, 9 dan 10 masing-masing dikuasai kota Pekanbaru.
Untuk pertandingan ini hanya diikuti tiga kabupaten/kota meliputi Pekanbaru, Indragiri Hilir dan Siak Sri Indra Pura.
“Yang lainnya seperti Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu, Kuatan Singingi, Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Meranti dan Kota Dumai menurut informasi kami terima karena tidak ada atlit”,bebernya.
Sementara itu, hasil pertandingan, untuk kelas TB 8 masing-masing 3 putra dan 2 putri semuanya dari kota Pekanbaru.
Untuk pertandingan kelas TB 8 sendiri, putra diraih Adi Sucipto peringka I, Mulyadi II dan Budi Sutejo III.
Kalau untuk putrinya Siti Aminah peringkat I dan Ketrin II. Dikelas TB 9 peringkat I diraih Irvan Pekanbaru, Selamat Rahajo II dari Inhil dan Budia Pekanbaru.
Kemudian dikelas TB 10 sendiri semuanya dari Pekanbaru, peringkat I diraih Jaya Kusuma, Firman II dan Almaizar III.
“Dalam pertandingan ini, kita juga melakukan eksibisi bolling CP 5 atas nama Wawan dan mudah-mudahan untuk kedepannya kelas ini dapat dipertandingkan”, pungkasnya. (rls/lia)
