Pesan Berantai Seleksi CPNS 2018 Rekrut 200.000 Orang ternyata Hoaks

0
1022

JAKARTA (HPC)  – Sebuah pesan berantai beredar melalui aplikasi percakapanWhatsApp yang mengabarkan info rekrutmen CPNS 2018.

Pesan itu menyebutkan, pemerintah akan membuka penerimaan CPNS Daerah Tahun 2018 untuk 200.000 orang.

Informasi ini dipastikan hoaks.

Pesan tersebut juga menjabarkan beberapa poin tentang jurusan yang akan direkrut, rencana tahapan ujian seleksi CPNS 2018, daftar berkas CPNS, dan dokumen yang harus dipersiapkan.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Mudzakir menegaskan informasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Konfirmasi Kompas.com Kepala Biro Hukum, KemenPAN-RB, Mudzakir mengatakan, pesan yang tersebar itu hoaks. Untuk sistem pendaftaran hanya bisa diakses melalui portal sscn.bkn.go.id.

“Untuk sistem pendaftaran terintegrasi di portal sscn.bkn.go.id,” ujar Mudzakir saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (5/9/2018).

Faktanya adalah, saat ini pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) maupun KemenPAN-RB belum mengumumkan secara resmi tentang rekrutmen maupun pendaftaran CPNS 2018.

Pihak Humas BKN, Ridwan juga mengklarifikasi melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (5/9/2018), bahwa pesan berantai itu hoaks.

“Saat ini teman-teman dari BKN masih bekerja menangani informasi pelamaran, persyaratan, dan lainnya ke sistem sscn. Setelah selesai proses peng-input-an, barulah nanti akan dibuka pengumuman resmi dari Menpan dan Kepala BKN,” ujar Ridwan.

Ridwan menambahkan, tak ada pungutan biaya dalam proses pendaftaran CPNS 2018.

“Semua prosesnya gratis dan tidak ada bayar-bayar sama sekali,” ujar Ridwan.

Selain itu, dilansir dari akun resmi Twitter Badan Kepegawaian Negara (BKN), masyarakat diimbau agar tidak mudah tertipu dengan informasi hoaks yang tersebar di media sosial terutama di aplikasi percakapan daring.

Masyarakat diminta untuk terus memantau informasi tentang rekrutmen CPNS 2018 melalui situsweb resmi BKN. (*)

Sumber : kompas.com