KAMPAR (HALUANPOS.COM)– Pendataan kelompok kerja (Pokja) relawan pendataan desa sudah dimulai. Pokja yang sudah dibentuk desa diminta segera melakukan pendataan terhadap 18 kelompok masyarakat yang menjadi sasaran pendataan.

Hal tersebut disampaikan Kabid Pengawasan dan Pembinaan Pemdes Dinas PMD Kabupaten Kampar Zamhur bersama Tenaga Ahli Infrastruktur P3MD Kampar Hara ST, saat melakukan bimtek terdapat relawan Desa di Sungai Putih dan Desa Deli Makmur, Kacamatan Kampa, Kampar, Kamis (10/6) lalu.

‘’Sebenarnya pendataan ini sudah kita mulai dari 1 Maret lalu hingga 31 Mei 2021. Hanya saja, ada beberapa kendala sehingga tahapannya mesti kita selesaikan hingga akhir bulan ini secara berjenjang dan semua pihak di desa harus terlibat aktif, baik sebagai pembina, ketua, sekretaris, anggota hingga mitra pokja,’’ pesan Zamhur.

MENARIK DIBACA:  Peltu M Sitepu Babinsa Koramil 10 Kuntudarusalam mendapat penghargaan Babinsa terbaik se Provinsi Riau

SDGs sendiri merupakan kepanjangan dari Suistanable Development Goals, yakni upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, ekonomi tumbuh merata, desa peduli kesehatan, peduli lingkungan, peduli pendidikan, ramah perempuan, desa berjejaring dan desa tanggap budaya.

‘’Harapan kami kepada kawan-kawan relawan desa dengan sisa waktu tersisa ini lakukan pendataan ini secara serius, jangan asal-asalan sehingga terkesan lebih memilih cukup menggunakan data yang lama saja. Sebab data ini akan menentukan status desa kita ke depan. Apakah desa kita termasuk desa maju, berkembang, tertinggal atau sudah mandiri. Pendataan inilah kuncinya,’’ pesan TA Infrastruktur Kabupaten Kampar, Hara ST.

Dikatakan Hara, saat ini perhatian pemerintah terhadap desa sangat tinggi, terbuktinya banyak anggaran dan program dana desa yang tiap tahun dikucurkan Kemendes dan kementerian lainnya ke desa pasca lahirnya UU tentang desa tahun 2014 lalu.

MENARIK DIBACA:  Baznas Provinsi Riau Kunjungi Yayasan Al Anshari Foundation

‘’Sebab 91 persen wilayah Indonesia ini berada di kawasan pedesaan. Praktis perkotaan yang sudah maju dan berkembang hanya tinggal 9 persen saja. Sementara penduduk Indonesia di desa ada 43 persen (data BPS 2020), sehingga 11 tujuan pembangunan nasional berkelanjutan berkaitan erat dengan pembangunan desa,’’ papar Hara.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Camat Kampa Dedi Herman SSTP MSi, serentak dilakukan di 9 Desa di Kecamatan Kampa dan ditutup kepala Desa masing-masing, seperti di Sungai Putih ditutup kades Rudianto Sitepu. Turut hadir Kasi PMD Kampa Toharudin, Babinsa Armond Chaniago, Bhabinkamtibmas,pendampinga desa, PLD, ketua RT dan RW serta Kadus.(btr)

By admin