SELATPANJANG (HPC) – Berkembangnya aplikasi sosial media sebagai penghubung manusia yang tidak saling kenal menjadi kenal dengan satu sisi memberikan nilai positif bagi pengguna smartphone namun juga sisi negatif yang disalahgunakan membuka peluang kerusakan moral bagi pemilik smartphone, Penelusuran yang dilakukan Haluanpos.com menggunakan aplikasi Betalk memantau transaksi tersembunyi bagi beberapa wanita malam dan pengguna jasanya.
Sisi negatif Aplikasi Betalk ini menjadi salah satu aplikasi yang memediasi terjadinya transaksi protitusi yang bisa menghubungkan pengguna Betalk ke orang disekitarnya. Aplikasi ini pernah di ulas dibeberapa media nasional tentang kemudahan transaksi protitusi dikota besar melalui aplikasi Betalk. Ternyata bukan hanya dikota besar, Selatpanjang Kabupaten kepulauan Meranti melalui penelurusan oleh awak media melakukan chat dibeberapa pengguna Betalk dengan penampilan profil sexy siap melayani dan memberikan jasa kepuasan hawa nafsu kepada para lelaki hidung belang.
Dalam penelusuran penyalahgunaan aplikasi android Betalk ini tentu bersifat amoral, dalam chat yang dilakukan dengan wanita malam ini yang stay dibeberapa Hotel yang berada di lokasi Selatpanjang. Pengguna jasa dengan mengirim kode inisial chat seperti BO (Boking) kepada sang wanita malam dengan nama inisial D kemudian membalasnya dengan ramah, jasa hawa nafsu ini ditawarkan dengan tarif rata-rata dari 800 ribu hingga 1 Juta/ 3 Jam plus dengan free check in room.
Wanita malam ini juga menjamin bahwa hotel yang disediakan sudah dijamin keamanan untuk bertransaksi dan bereaksi, selain wanita malam yang stay dihotel penelurusan juga mendapati waria yang menggunakan aplikasi betalk ini mangkal menunggu tamu di plaza sandang pangan.
Sejauh ini kita tidak sampai menelusuri wanita malam ini apakah berasal dari luar kota atau dari anak Meranti sendiri yang stay berada di Hotel untuk melayani pangsa hidung belang melalui aplikasi Betalk ini. (ax)