Maaf Ayah

Diayun-ayun, dikayuh-kayuh daun sampan
Menawar seribu ombak yang menari
Wajahmu masih berkhayal pada layar lambaian senja
Bak mencari singgah wajahmu tak sekokoh dulu
Ayahku…
Ada ragu memburu ku
Adakah kata yang tergesit melintas pada bibirku
Sepinta maaf yang tak bisa membayar ribuan peluhmu
Maaf ayah
Aku tak bisa berpuisi untukmu
Karena bibirku kelu dan tak mampu menggambarkan indahnya engkau dimataku
Bak mata ayah yang bergurau jam Sembilan tadi
Ahaa… ayahkah aku sudikan cinta mungkin
Adakah otakku ayah hampiri
Sampai dayung-dayung air mataku tak tertampung pagi tadi
Salamku, rinduku ku kayuh rindu
Meminta sepenggal maaf padamu
Ayah?
Pimpim Merpu, adalah Anggota Komunitas pena kelana Indonesia