Exif_JPEG_420

Pekanbaru(Haluanpos.com)-Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen menjadi pemateri dalam acara Kuliah Umum dengan tema Riau dalam Pemajuan Kebudayaan (Budaya Melayu Sebagai Lokal Kultur Dalam Penyelenggaraan Pemerintah di Era Digital) bersama ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Unilak di Perpustakaan Universitas Lancang Kuning, Rabu(19/10/22)

Dalam kuliah umum yang dihadiri ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Unilak, Dimana Raja Yoserizal Zen memaparkan tentang kemajuan kebudayaan khususnya kebudayaan yang ada di Provinsi Riau. Secara Yoserizal Zen merincikan 12 objek Pemajuan Kebudayaan sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan, yakni Tradisi Lisan, Manuskrip, Adat Istiadat, Pengetahuan Tradisional, Ritus, Kesenian, Bahasa, Teknologi Tradisional, Olahraga Tradisional dan Permainan Tradisional.

MENARIK DIBACA:  Kepala LLDIKTI XVII Kunjungi Ir.H.SF. Haryanto, MT

” Kemajuan kebudayaan itu
tidak terlepas dari Perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan. Selain itu, pengembangan kebudayaan tidak terlepas dari pokok-pokok pikiran Kebudayaan Daerah kabupaten dan kota. Makanya Dinas Kebudayaan Provinsi Riau selama ini sudah banyak menetapkan Warisan budaya Tak benda (WbTb) dan cagar budaya.

Kemudian, warisan budaya itu ada dua, yakni warisan budaya benda dan tak benda. Dan perlu diketahui bahwa Dinas Kebudayaan Provinsi Riau telah mengusulkan 61 Warisan Budaya Tak Benda agar ditetapkan menjadi WBTB oleh Kemendikbud Republik. Adapun 61 warisan budaya itu berasal dari kabupaten dan kota,” papar Yoserizal Zen

Kadisbud Riau, Raja Yoserizal Zen memberikan materi Pemajuan Kebudayaan saat memberikan Kuliah Umum bersama Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Unilak
Kadisbud Riau, Raja Yoserizal Zen memberikan materi Pemajuan Kebudayaan saat memberikan Kuliah Umum bersama Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Unilak

Bahkan suatu kebanggaan bagi Provinsi Riau sendiri, karena
Indek kebudayaan Indonesia, Provinsi Riau tertinggi di Sumatera.

MENARIK DIBACA:  Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2019 H Fatullah, Pemuda harus Maju dan Berprestasi

Makanya saya berharap kepada mahasiswa sekarang ini perlu memahami Kebudayaan Melayu yang ada di Provinsi Riau ini, sebab Provinsi Riau kaya akan khazanah budaya. Didampingi itu, pentingnya kita menjaga kearifan lokal dan termasuk tata bahasa yang harus kita gunakan sesuai dengan alur dan patut. Selain itu, pengaruh pemerintah daerah juga diperlukan dalam kemajuan kebudayaan.

Untuk sekarang ini, Pemerintah Provinsi Riau sekarang ini fokus dalam Pemajuan Kebudayaan yang sesuai dengan Misi Pemerintah Provinsi Riau nomor 4 yakni Mewujudkan Budaya Melayu sebagai Payung Negeri dan Mengembangkan Pariwisata yang Berdaya Saing.

Salah satu mahasiswi FIA Putri Patrejia, kita sangat memahami tatanan hidup dalam menjalankan pemajuan Kebudayaan sesuai dengan ilmu pengetahuan. Kita sendiri harus mengenal tentang nilai-nilai kebudayaan. Di era digital ini kita harus banyak mengetahui tentang kebudayaan daerah, karena kebudayaan itu sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari dan masyarakat.

MENARIK DIBACA:  Reses di Kelurahan Kedung Sari, Nofrizal Sosialisasikan Program UHC kepada Warga

Dalam acara Kuliah Umum ini juga dihadiri oleh Dekan III FIA Unilak, Sudaryato dan dosen. (Yusuf)

By admin