Pekanbaru (Haluanpos.com)- Anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi Gerindra Plus, Nurul Ikhsan melaksanakan kegiatan reses di Jalan Provinsi, RT 06 RW 01 Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Selasa (21/3/2023) malam.
Dalam agenda jemput aspirasi tersebut, ,dimana warga meminta adanya pembangunan SMA Negeri di wilayah Kelurahan Perhentian Marpoyan. Mereka mengeluhkan anak-anaknya tamatan SMP sulit tertampung ke SMA Negeri.
“Di wilayah kita disini, SMA ,Negeri tidak ada. Itulah yang sangat diharapkan masyarakat disini. Jadi kemana kami para orang tua mau menyekolahkan anak-anak. Memang sekolah itu akan dibangun di tahun ini, tetapi itu dibangunnya lokasinya jauh di Labersa. Ya, paling ada 1 SMA Negeri yang berada di Simpang Tiga, tapi kami sulit juga karena terkendala zonasi,” kata salah seorang warga, Linda.
Linda berharap, melalui kegiatan reses ini terkait masalah banjir bisa menjadi perhatian yang serius bagi wakil rakyat agar masalah sulitnya masuk ke SMA/SMK negeri ini bisa segera teratasi.
“Kami tidak sanggup membiayai anak kami untuk masuk ke sekolah swasta. Mudah-mudahan keluhan kami soal SMA negeri ini bisa ditindaklanjuti oleh pak Nurul Ikhsan,” harapnya.
Menanggapi keluhan ini, Nurul Ikhsan menyampaikan bahwa, sejatinya SMA ini merupakan kebijakan dan wewenang dari Provinsi Riau. Namun, dirinya akan tetap menyampaikan kepada DPRD Provinsi Riau untuk bisa mencari solusi terhadap banyaknya keluhan masyarakat Kota Pekanbaru yang kesulitan menyekolahkan anaknya ke SMA negeri.
“Persoalan ini menjadi catatan bagi saya, SMA di Pekanbaru minim, sementara jumlah tamatan SMP itu banyak, ya mudah-mudahan pemerintah bisa mencari win-win solution. Zonasi ini tidak serta merta menggagalkan anak-anak kita yang ingin masuk ke SMA negeri dan zonasi itu kan tergantung jarak, kalau seandainya mau nyebrang ke kecamatan yang satu tentu secara jarak tidak wajar lagi untuk bisa masuk ke SMA negeri,” jelas Nurul.
Selain banjir, Anggota DPRD Pekanbaru dari Dapil IV Kecamatan Bukit Raya dan Kecamatan Marpoyan Damai ini juga mendapat aspirasi dari masyarakat dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Rambah Bersama mengenai bantuan modal.
“KWT ini perlu support bantuan modal yang besar kalau seandainya lahannya itu cukup luas dan ini merupakan program yang tepat sasaran karena bisa membantu perekonomian bagi keluarganya,” ujarnya.
“Sebenarnya, Disketapang sudah ada mendukung kegiatan KWT disini ditambah lagi ada pokir dari kawan-kawan anggota dewan lainnya untuk membantu KWT agar semakin lebih maju kedepannya. Mereka bukan hanya bercocok tanam saja, tapi juga ada memelihara ikan sehingga ini perlu disupport,” tambahnya.
Terakhir, Nurul Ikhsan juga mencatat berbagai aspirasi lainnya mengenai masalah saluran drainase. Yang mana, parit-parit dilingkungan RT 06/RW 01 sudah mulai banyak yang roboh.
“Tadi ada juga warga yang menyampaikan kepada saya soal drainase. Mereka juga sangat berharap agar parit-parit yang roboh ini dapat segera diperbaiki agar dapat mengurangi banjir yang terjadi di wilayah Kelurahan Perhentian Marpoyan,” tutup Nurul(YS)