PEKANBARU(HPC) –Suatu kebanggaan bagi Provinsi Riau, dimana Provinsi Riau menjadi salah satu daerah yang dipilih untuk menampilkan warisan budaya dalam pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) tahun 2020 yang dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo, Sabtu(31/10/2020).
Dimana pada pembukaan PKN tahun 2020 dimasa pandemi Covid-19 ini, Provinsi Riau akan menampilkan warisan budaya berupa Joget Lambak dan Pucuk Pisang yang dilakukan secara virtual. Namun pada pelaksanaannya PKN ditahun 2019, dimana Provinsi Riau melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Riau juga menampilkan warisan budaya yakni joget Randai Kuansing serta menampilkan replika istana Siak Sri Indrapura.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen mengatakan, Provinsi Riau menjadi salah satu daerah yang dipilih untuk menampilkan warisan budaya dalam pembukaan pelaksanaan PKN 2020. “Riau akan menampilkan warisan budaya berupa Joget Lambak dan Pucuk Pisang yang dilakukan secara virtual,” ujar Yoserizal Zen, Sabtu (31/10/2020).
Adapun alasan Provinsi Riau ikut menampilkan warisan budaya pada pembukaan PKN 2020 yaitu karena Riau sebagai representasi kebudayaan Melayu. Selain itu tentu pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki pertimbangan khusus.
“Kami mengucapkan terimaksih kepada Kemendikbud yang telah memberikan kepercayaan kepada Provinsi Riau, karena Riau telah diberikan kesempatan untuk menampilkan warisan budayanya,” ungkap Yoserizal Zen.
“Apalagi tidak semua daerah bisa ikut menampilkan warisan budayanya pada pembukaan pelaksaan PKN 2020,”. Selain itu, pada pembukaan PKN 2020 juga akan ada testimoni dari Budayawan Riau Datuk Al azhar dan Gubernur Riau selaku kepala daerah. Sedangkan untuk kegiatan kompetisi, Riau yang diwakili atlet Komite Permainan Rakyat dan Tradisional Indonesia (KPOTI) mengikuti tiga cabang olahraga dan permainan tradisional. Informasi yang kita terima, ada tiga permainan rakyat dari Riau masuk final. Tahun lalu Riau juara II umum untuk kompetisi,” ungkap Yoserizal Zen
Untuk diketahui, pembukaan pelaksanaan PKN tahun ini tidak seperti pelaksaan tahun lalu. PKN pada tahun ini dilaksanakan melalui daring atau online dikarenakan Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19. Tema PKN tahun ini secara spesifik adalah Cultural Resiliance, yang intinya adalah kebudayaan, di dalamnya terdapat pengetahuan tradisional, kesenian, dan ragam ekspresi budaya lainnya sebagai basis kita untuk menghadapi masa pandemi ini. Tahun ini PKN akan menampilkan 4 program dasar yang secara umum dapat disaksikan melalui tayangan daring, yaitu kompetisi, pameran, pergelaran, dan konfernsi.
Khusus untuk pameran, ada dua yang juga dapat disaksikan langsung secara fisik, tentunya terbatas dan dengan protokol kesehatan, yaitu Pameran Imersif Affandi di Galeri Nasional, Jakarta dan Pameran Pusakan Pangeran Diponegoro di Museum Nasional, Jakarta. PKN 2020 juga disiarkan melalui laman pkn.id dan stasiun TVRI.(YS)