PENULIS Oleh: Fara Al Mucharomah
OPINI (HPC)-Di tengah wabah Covid-19 yang belum juga menunjukan titik terang, pernyataan Presiden Joko Widodo melalui akun resmi media sosialnya membuat publik tercengang. Pasalnya, Jokowi menuliskan ajakan untuk hidup berdamai bersama corona sampai ditemukannya vaksin yang efektif untuk beberapa waktu ke depan.
Pernyataan “berdamai” yang ditulis oleh Jokowi ini diartikan berbeda oleh masyarakat, seakan-akan pemerintah menekankan “sudah pasrah” dalam menuntun masyarakat menghadapi wabah Covid-19 ini karena ingin fokus pada perekonomian.
Menurut, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, yang dimaksud berdamai dengan virus Corona adalah imbauan kepada masyarakat agar tak menyerah dan tidak boleh menjadi tidak produktif karena virus Corona. Jadi intinya, rakyat silakan pergi ke luar rumah beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan tetap menjaga jarak dengan yang lainnya.
Tentunya, pernyataan berdamai dengan corona tersebut menyebabkan tenaga kesehatan harus bekerja secara ekstra lebih keras lagi sebagai gerbang terdepan dalam penanganan pasien Covid-19 ini. Pasalnya, ketika masyarakat tetap beraktivitas di luar rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka, walaupun sudah mengikuti protokol penanganan corona, tapi tetap sangat rentan sekali terinfeksi Covid-19.
Sebenarnya, pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa memang pemerintah itu abai dan tidak bertanggung jawab mengurusi rakyat di masa wabah ini. Buktinya, semua kebijakan yang telah diterapkannya tidak bisa menjamin hidup rakyat sejahtera, malah membuat sengsara.
Padahal, dalam Islam sendiri, pemimpin diperintahkan untuk bertanggung jawab secara penuh terhadap rakyatnya. Pertanggungjawaban tersebut langsung kepada Allah SWT. Untuk itu, pemimpin harus sangat serius dalam menjaga keselamatan rakyatnya, terutama saat terjadi wabah seperti ini. Dan tidak ragu dalam memberlakukan lockdown serta menjamin kebutuhan perekonomian rakyat yang terdampak dari wabah tersebut dan meminimalisir penyebaran wabah serta upaya pencegahannya secara optimal. []
Biodata Penulis:
Nama: Fara Al Mucharomah
Email: faraalmu25@gmail.com
Mahasiswa: Politeknik Negeri Jakarta