Inhil(Haluanpos.com)- Untuk Keempat kalinya, UPT Museum Sang Nila Utama dan Taman Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Riau mengelar pameran Temporer Uang Kuno tepatnya di halaman perkantoran Pemkab Inhil. Senin(8/11/21)

Dimana pameran Temporer Uang Kuno tersebut dibuka dengan pemotongan pita oleh sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dan Kebudayaan Inhil dan sekretaris Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Fuadi yang dihadiri ASN UPT Museum dan Taman Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Riau.

Usai membuka acara, sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dan Kebudayaan Inhil, Ricky Putra mengatakan, Pemkab Inhil sangat mendukung dan berterimakasih kepada Dinas Kebudayaan Riau khususnya UPT Museum Sang Nila Utama dan Taman Budaya yang telah melaksanakan pameran keliling uang kuno di kabupaten Indragiri Hilir,” ungkap Ricky Putra

MENARIK DIBACA:  HMI-MPO Telah Lahir Kabupaten Indragiri Hilir

“Pameran ini sangat perlu diketahui oleh semua lapisan masyarakat Inhil, khususnya bagi para pelajar agar mereka mengetahui sejarah dan asal muasal uang kuno,” ungkap Ricky Putra

“Kita berharap kepada masyarakat dan pelajar untuk bisa menyaksikan pameran yang kaya dengan warisan budaya ini, dan apalagi pameran uang kuno ini sangat langkah sekali,” harap Ricky

Sekretaris Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Fuadi menjelaskan, Memang setiap tahun UPT Museum dan Taman Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Riau melakukan pameran dengan berbagai tema. Sebelumnya ada pameran senjata tradisional dan kini pameran uang kuno. Kegiatan ini salah satu bentuk sosialisasi dan memberikan informasi kepada masyarakat dan pelajar tentang pentingnya mengetahui benda-benda sejarah yang ada di Museum Sang Nila Utama Provinsi Riau,” ungkap Fuadi.

MENARIK DIBACA:  Periksa Kelengkapan Administrasi Guru Sertifikasi Bersama Pengawas Supervisi di MTS Nurul Huda Kota Baru

Pameran tahun ini memajang koleksi uang koin sebanyak 20 buah dan uang kertas berjumlah kurang lebih 80 lembar. Adapun uang kuno yang dipamerkan ini berasal dari kerajaan Siak Sri Indrapura dan Minangkabau serta uang zaman kemerdekaan Republik Indonesia,” ungkap Fuadi.(YS)

By admin