PEKANBARU (HPC) – Lagi lagi Walikota Pekanbaru Dr. Firdaus ST MT di demo oleh Puluhan Massa yang mengatasnamakan Laskar Boedak Melayu Nusantara (DPW PB-LBMN) menuntut pihak Kepolisian agar Walikota Pekanbaru dan kroni nya segera ditangkap, karena diduga melakukan mark up pada sejumlah proyek di Pemerintahan Kota Pekanbaru.
Aksi ini bertempat di depan pintu masuk Markas Polisi Daerah (Mapolda) Riau, Jumat (23/11/18) siang. Dalam tuntutannya Massa minta usut mafia proyek dilingkungan Firdaus yang dikenal banyak kontraktor sebagai “Group Kampar” itu agar di ungkap, dan Terlihat Massa membentang kan Spanduk Gambar Firdaus dan Terlihat M. Jamil Kadis Perizinan Pekanbaru.
” Kami minta pihak Kepolisian Usut anak Firdaus bernama Lutfi, karena diduga mereka melakukan sejumlah pengaturan Proyek di lingkungan Pemko,” teriak Supian Susanto selaku Sekretaris DPW PB-LBMN.
Dalam Aksi ini Massa membawa Spanduk yang berisi tuntutan Tangkap dan periksa dugaan Mark Up 50 Persen Pembangunan kantor walikota Pekanbaru, dari anggaran 1,4 Triliun diduga Aliansi dana mengalir 50 Persen kepada Firdaus dan M. Jamil.
Tangkap dan periksa Lutfi atas dugaan monopoli lelang Proyek (Rigid) Pekerjaan jalan Komplek Perkantoran Walikota Pekanbaru.
“Tangkap dan Periksa Kabag ULP Musalimin di duga Monopoli dan mengatur Proyek Keluarga Walikota Pekanbaru. “Teriak Massa lagi.
Dalam aksi ini Massa Merilis tuntutan salah satunya masalah uang Senilai 800M saat ganti rugi tanah saat pembangunan kantor walikota Pekanbaru di Tenayan Raya pada tahun sebelumnya.
Bukan itu saja perusahaan anak Firdaus dengan nama Lutfi dipanggil untuk mempertangung jawabkan sejumlah pekerjaan yang dilakukan dengan perusahaan PT Lutfinda.
Dalam pantauan Media setelah melakukan aksi damai di depan Mapolda Riau massa langsung membubarkan diri untuk sholat Jum’at, dan sesuai sholat Massa akan menuju ke Kantor Walikota Pekanbaru untuk menggelar aksi Selanjutnya di Kantor Walikota. (sk)