PEKANBARU (HPC) – Setelah melaksanakan 2 kali pertemuan Sekolah Multimedia II, Dinas Kominfo BEM FMIPA kembali mengadakan kelas pertemuan ketiga. Mengundang Sarwan Kelana selaku Pimpinan Redaksi Haluanpos.com sebagai pemateri pada kelas jurnalistik. Kegiatan ini diadakan di ruang 107, gedung kuliah FMIPA UNRI pada Minggu (03/03/2019) siang.
Dalam materinya, Kakanda Sarwan menjelaskan terkait pentingnya multimedia bagi generasi milenial. Ia mengatakan bahwasanya, dengan adanya multimedia semua orang bisa menggenggam dunia.
“Dengan adanya multimedia, semua kita bisa menggenggam dunia. Coba saja pegang hp masing-masing. Lalu buka sosial media yang ada, seperti youtube,” ujar Sarwan.
Pemateri memberikan contoh kepada peserta dengan memberikan instruksi kepada peserta untuk membuka sosial media yang ada. Kemudian, memberikan sedikit pemaparan terkait pentingnya sosial media tersebut.
Kemudian, pemateri melanjutkan dengan cara membuat rilis berita. “Dalam membuat berita ini, gak perlu panjang-panjang seperti novel. Cukup masukin 5w tambah 1h. Kemudian, ambil foto dengan sudut yang berbeda sebagai pembuktian bahwa berita itu memang ada,” ujarnya.
“Dalam penentuan judulnya, juga gak harus buat panjang-panjang juga. Tetapi tidak menghilangkan akan isi penting berita itu sendiri. Terserah kita buat judulnya seperti apa, yang paling penting adalah tidak ada unsur hoax.” Lanjutnya
“Nah, yang paling penting dalam rilis berita itu adalah wawancara.” Ungkapnya.
Pemateri juga memberikan sedikit contoh tentang membuat rilis berita kepada setiap peserta.
Salah satu peserta yang tidak mau disebut namanya, mengatakan bahwa kelas jurnalistik ini materinya terlalu sedikit.
“Materi yang disampaikan mudah dipahami, namun menurut saya terlalu sedikit yang disampaikan. Seharusnya ada pelatihan membuat berita yang baik dan benar,” ujarnya.
“Jika ditambahkan praktik untuk para pesertanya agar lebih interaktif. Mungkin bisa secara berkelompok,” sambung yang lain.
Suci Yuliani selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi BEM FMIPA UNRI mengatakan, “Materi yang diberikan sesuai dengan tema, jadi kita bisa tau gimana cara memanfaatkan jurnalistik dalam banyak macam multimedia yang canggih saat ini,” ujar Suci.
Suci juga berharap, “Harapannya, setelah ini peserta bisa memanfaatkan hubungan antara multimedia yang ada dengan jurnalistik dengan baik. Peserta juga bisa meningkatkan skill nya dalam hal menulis, karena kata Pramoedya Ananta Toer, orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.” tutup Suci. (rls)