Anggota DPD RI Dr Misharti Lakukan Reses Dan Kerjasama Dengan DPP LSM Peduli SDM Provinsi Riau Sekaligus Serahkan Bantuan Sembako Peduli Covid-19 Ke Warga Yang Terdampak Ekonomi

0
845

PEKANBARU (HPC) – Awal diperpanjang ketiga kalinya pemberlakuan darurat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Pekanbaru, Anggota DPD RI Dr. Misharti melaksanakan kegiatan reses ke masyarakat menjalin kerjasama dengan Dewan Pengurus Pusat Lembaga Swadaya masyarakat (DPP LSM) Peduli Sumber Daya Manusia (SDM) Provinsi Riau melalui daring / telekomfren sembari menyerahkan bantuan sembako Peduli Covid-19 bagi warga yang terdampak ekonomi, yang dilaksanakan pada Jum’at (15/05/2020), bertempat di SMK Masmur Jalan KH. Ahmad Dahlan Sukajadi Pekanbaru.

Masyarakat yang mengikuti reses dan kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan dengan cara daring/ telekomfren dengan anggota DPD RI Dr. Misharti dan langsung berdialog seputar pemberlakuan PSBB dan persoalan Riau lainnya dengan tetap melakukan anjuran pemerintah, psyical dan sosial stancing.

‘’Reses dialogis yang kami lakukan bersama warga ini meski dilakukan tidak sampai 30 menit, Alhamdulillah sudah banyak masukan dan keluhan dari masyarakat langsung yang kami serap, dan kami sangat berterima kasih atas kehadiran masyarakat, pak RT, RW dilingkungan tempat acara serta para rekan mitra kerjasama LSM Peduli SDM Provinsi Riau. Adapun serapan informasi yang kami terima antara lain, seperti pemberian sembako dan bantuan langsung tunai yang kami dengar sebelumnya pak RT dan warga banyak menolak bantuan sembako yang terkesan kurang menyentuh langsung dari data penerima yang ada secara keseluruhan, dan ini kami sampaikan agar pihak pemko Pekanbaru perlu dievaluasi serta diperbaiki. Selain itu, kami juga menerima keluhan dari para pelaku UKK dan UMKM, dimana adanya kredit usaha dari pihak Bank (BUMN) maupun lesing seperti nya tidak mendengar apa yang sudah menjadi instruksi Presiden RI berkaitan penangguhan kredit usaha selama 1 tahun, ternyata di lapangan ini dikeluhkan langsung oleh pelaku usaha kredit bahwa pihak Bank maupun lesing melakukan penambahan bunga selama masa kredit berlangsung, tentu ini merugikan pelaku usaha kecil kita, sudahlah usaha tidak jalan, kredit pun diperparah dengan penambahan beban bunga. Untuk itu, kita minta pihak OJK Pusat dan Riau untuk mengusut kasus ini dan menemukan solusi terbaik bagi masyarakat agar tidak terjadi hal ini untuk pelaku UKK maupun UMKM. Dan disisi persoalan lainnya seperti pengelolaan blok Rokan dari CPI yang diambil alih pengelolaan nya ke Pihak Pertamina jelang tahun 2021 nantinya seperti dialog yang disampaikan Tokoh Masyarakat Riau Datuk Khairuddin Al-Young Riau selaku Panglima PADAN Riau itu, kami sangat mendukung dan ini sama-sama kita perjuangkan agar pembagian dana bagi hasil migas itu kita minta 30 persen untuk Riau selain PI (Partisipant interesting) 10 persen yang memang sudah ada dalam regulasinya itu, serta kita meminta pelaksanaan nya kedepan mempekerjakan 70 persen buat warga Tempatan (Riau) sebagaimana hasil Kongres Rakyat Riau II tahun 2000 tempo lalu. Semangat ini jangan kendor dan tetap bersama-sama kita perjuangkan. Inti keseluruhannya, apa yang disampaikan dalam dialog ini telah kami rekap dan nantinya kami sampaikan langsung ke pihak Walikota, Gubernur dan Presiden RI sesuai yang disampaikan masyarakat daerah,” terang Doktor alumni Ika UIN Suska Riau ini.

Sementara, Ketua Umum DPP LSM Peduli SDM Provinsi Riau Datuk Khairuddin Al-Young turut hadir dan berdialog langsung bersama Anggota DPD RI Dr. Misharti sebagai bentuk mitra kerjasama awal yang mengesankan.

“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang baik antara LSM Peduli SDM Provinsi Riau dengan Anggota DPD RI Dr Misharti ini, mudah-mudahan ini terjalin kemitraan yang saling berkaitan dan membantu masyarakat Riau umumnya dan Pekanbaru khususnya dalam menangani masalah yang ada, dan saya harapkan jalinan kerjasama ini juga mesti diikuti oleh Anggota DPD RI, DPR RI utusan Riau, bahkan DPRD Riau serta perwakilan rakyat DPRD kabupaten kota lainnya dengan instansi organisasi masyarakat maupun LSM yang ada, sehingga persoalan masyarakat apapun masalahnya segera teratasi, apalagi disaat sekarang ini dengan diterapkannya pemberlakuan PSBB di Riau termasuk di 6 kabupaten kota lainnya Masyarakat betul-betul diberikan haknya baik itu perlindungan, Kesehatan maupun dampak ekonomi sosial lainnya tanpa terkecuali seperti bantuan langsung tunai maupun sembako untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya,” tegas Datuk Khairuddin Al-Young Riau ini.

Usai reses dan dialog melalui daring atau telekomfren itu sebelum membubarkan diri acara tersebut, dilakukan pemberian bantuan sembako bagi warga yang terdampak ekonomi akibat Pandemi Covid-19 di kota Pekanbaru.*** (ml/rls)