Karena Tak Diundang, Tengku Syed Muhammad Amin : Pemprov Riau Lupa Dengan Sejarah Kerajaan Siak

0
1151

Pekanbaru(Haluanpos.com)-Berdasarkan undangan nomor : 64/ud/2021 terkait undangan pemerintah Provinsi Riau dalam rangka kunjungan Tim Panja Kerja Migas Komisi VI DPR RI dalam rangka pembahasan Blok Rokan Di Provinsi Riau pada Selasa(9/3/2021), undangan yang ditandatangani oleh Plh Sekdaprov Riau, Masrul Kasmy tersebut, dipertanyakan oleh Lembaga Kesultanan Siak Sri Indrapura Tengku Syed Muhammad Amin, S.Sos

“Kita merasa heran saja, kenapa Pemprov Riau hanya mengundang beberapa tokoh masyarakat Riau dan organisasi Lembaga Adat Melayu Riau, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Organisasi Perangkat Daerah(OPD) Sementara itu kami dari Lembaga Kesultanan Siak yang ikut hearing dengan Komisi VI DPR RI masalah blok Rokan pada 9 Februari 2021 tidak diundang,,” ungkap Tengku Syed Muhammad Amin, S.Sos. Senin(8/3/2021)

“Sepertinya Bapak gubernur Riau dan wakil gubernur Riau tidak memiliki etikad baik dalam mengundang kami, padahal kami dari Lembaga Kesultanan Siak yang memiliki sejarah atas keberadaan Blok Rokan di Provinsi Riau ini, seharusnya dilibatkan langsung. Karena bagaimanapun Datuk nenek moyang Kamilah Sultan Syarif Kasim II yang Pertama membuat kesepakatan bersama yang menandatangani perusahaan minyak asal Amerika N.V. Nederlandsche Pacific Petroleum Maatschappij (NPPM) pada tahun 1930. NPPM merupakan perusahaan patungan Standard Oil Company of California (Socal) dengan Texas Oil Company (Texaco) dan Pada dekade 1970-an, NPPM berubah nama menjadi PT. Caltex Pacific Indonesia (PT. CPI). Bahkan disaat itu orang tua sayalah, Tengku Said Ibrahim ikut melakukan penandatangani perjanjian antara CPI dengan pihak Kesultanan Siak Sri Indrapura.

Tapi saat ini, sambung T Syed Muhammad Amin, Pemerintah Provinsi Riau tidak menganggap kami dan malah kami tidak dilibatkan dalam acara serah terima PT Chevron dengan Pertamina. Untuk itu, kami dari Lembaga Kesultanan Siak sangat kecewa dan mengecam atas ketidakpedulian Pemprov Riau dengan mengabaikan sejarah dari kesulitan Siak Sri Indrapura,” ungkap T Syed Muhammad Amin. (YS)