Pekanbaru (Haluanpos.com)-Ketua Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau, DR drh H Chaidir, MM dan beberapa tokoh masyarakat Riau serta wakil gubernur Riau, Edy Natar Nasution melaksanakan tepuk tepung tawar kepada Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal, S.I.K, MH tepatnya di sekretariat Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR), Senin(10/1/22).
Namun sebelum pelaksanaan acara tepuk tepung tawar, salah satu tokoh masyarakat Riau melakukan pemasangan tanjak kepada Kapolda Riau yang disaksikan oleh Danrem, Walikota, mantan gubernur dan wakil gubenur Riau serta puluhan tokoh masyarakat Riau dan para undangan.
Ketua FKPMR, DR drh Chaidir, MM dalam sambutannya mengatakan, Dengan acara Tepuk Tepung Tawar ini, hal ini merupakan suatu tradisi masyarakat Melayu agar orang yang di tepung tawar diberi keselamatan, sebab dalam tepuk tepung tawar ada rangkaian doa,” ungkap Chaidir
Di dalam Sejarah Melayu, ada sosok pemimpin bernama Sang Sapurba (Sri Nila Pahlawan) yang berada di bukit Siguntang (Palembang). Dikisahkan bahwa masyarakatnya patuh kepada pemimpinnya. Namun kini, masyarakat Melayu juga patuh pada pimpinannya, tetapi orang Melayu tidak boleh dipermalukan. Kalau ada masyarakat Melayu yang salah, boleh saja dihukum atau diproses secara hukum.
Kami masyarakat Riau tentunya mengunjungi supremasi hukum, tetapi orang Melayu tidak boleh dipermalukan,” ungkap Chaidir
Sementara itu, Kapolda Riau,
Irjen Pol M Iqbal, S.I.K dalam sambutannya mengatakan, Saya senang sekali diterima dengan suguhan sederhana ini, dan saya
merasa sangat terhormat dengan tokoh-tokoh masyarakat Riau yang saya anggap ayah saya dan bunda saya sendiri,” ujar Kapolda.
” Tolong saya diterima sebagai anak, adik dan bagi yang muda sebagai abang.
” Saya yakin, orang tua di Provinsi Riau sangat mendukung kinerja saya kedepannya. Kami akan memberikan hal yang terbaik kepada masyarakat, pengayoman dan pelayanan masyarakat. Kemuliaan polisi bukan karena pangkat tetapi rasa dicintai oleh masyarakat,” ujar Kapolda Riau
” Saya mohon tunjuk ajar, bimbingan, saran serta support. Kalau kritik merupakan vitamin bagi kita.
“Kalau kami salah, tegur kami, dan saya siap menjadi saudara,” tutup Irjen Pol M Iqbal.(YS)
