SIAK (HPC)– Puluhan Massa dari DPD Laskar Melayu Rembuk dan Pekat IB Siak melakukan aksi damai di PT. Surya Intisari Raya (PT.SIR) yang berada di Perawang. Aksi dami ini menuntut terkait Izin Pinjam pakai atau Hibah Pemda Siak dan Pemprov Riau jalan PT SIR Perawang ke Pekanbaru. Yang mana statusnya belum ada keljelasan dari PT SIR.
Aksi damai yang dilakukan masyarakat Tualang yang dimotori oleh Laskar Melayu Rembuk (LMB) dan Pekat IB mendapatkan titik terang, pasalnya, pihak perusahan PT SIR selaku pengguna lahan HGU yang diamanatkan negara untuk mengelolah lahan tersebut bersedia dilakukan penghaspalan oleh pemerintah Kabupaten Siak melalui APBD Kabupaten Siak.
“Kami (pihak PT SIR, red) siap kapan saja pihak Pemda Siak untuk melakukan penghaspalan, sekarang atau besok kami siap,” Kata Humas PT SIR, Alfian didampingi Thomas di sela-sela menjawab orasi puluhan masyarakat yang hadir di Pos dua PT SIR Perawang, Senin (6/2/2017).
Dijelaskan Alfian, bahwa pihak perusahaan tidak pernah menghambat apalagi menyangkut kepentingan umum, namun, terkait balasan surat Hak pinjam pakai di PT SIR kurang lebih 2 Km dan secara keseluruhan 9 Km tersebut yang dilontarkan oleh Pemda Siak, dirinya sudah merespon atau membalas mulai dari tahun 2015 lalu.
“Surat tersebut sudah kami balas, namun saat ini kami menunggu kapan pihak Pemda Siak untuk melakukan pengaspalan jalan,” Jelas Alfian kepada Masyarakat yang hadir termasuk Ketua DPRD Kabupaten Siak, Indra Gunawan didampingi Ismail Amir, H Musar dan Gustimar disela-sela mediasi ditengah aksi demo di Pos dua PT SIR Perawang Kecamatan Tualang kabupaten Siak.
Pada kesempatan itu juga, Ketua DPRD Kabupaten Siak sempat bersitegang dengan pihak perusahaan, sebab wakil rakyat tersebut menginginkan bukti tertulis bukan lisan.
“Kita menginginkan bukti tertulis terkait pinjam pakai HGU perusahaan, bukan lisan saja,” Kata Ketua DPRD Siak Indra Gunawan kepada Pimpinan Perusahan PT SIR.
Indra menyadari saat ini masyarakat Kabupaten Siak terutama Masyarakat Tualang menjerit karena akses tersebut sangat didambakan oleh masyarakatnya. “Kalau tidak diaspal juga, silahkan Pihak PT SIR bermain diarealnya, tapi jangan bermain diareal kami, “Ancam Dia.
Indra menyebutkan ada dua pilihan, pihak perusaahan mau membagi atau pihak perusahaan bermaian diareal saja. “Saat ini, kami kesulitan mengganggar di APBD Siak karena tidak ada bukti tertulis, yaitu surat hibah dari perusahaan,” tutupnya.
Hal sanada juga disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Siak Ismail Amir, dia mengatakan bahwa kegunaan jalan ini sangat penting buat kami. “Jalan ini sangat penting buat masyarakat, karena jarak tempuh sangat dekat apalagi mahasiswa yang mau menimba ilmu kekota bertuah,” Imbuhnya. (hera)
