PEKANBARU (HALUANPOS.COM)-Pesantren Muallaf Indonesia Dompet Dhuafa (Pemulia DD) Cabang Pekanbaru-Riau melaksanakan Pembinaan Intensif Muallaf (PIM) selama 3 hari 2 malam yaitu Hari Jum’at hingga Ahad tanggal 29-31 Maret 2024.
Kegiatan dilaksanakan di Masjid Al-Hijrah Perumahan Griya Tika Utama Kelurahan Air Dingin Kota Pekanbaru. Sebanyak 25 orang Muallaf mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. Kegiatan diawali dengan tausiyah pembukaan yang disampaikan oleh Ketua DKM Al-Hijrah Ustadz Mohammad Musthofa, M.Pd.I.
Dalam penyampainnya Ustadz Musthofa menegaskan bahwa menjadi muallaf merupakan taqdir terbaik. Setelah sebelumnya non muslim kemudian Allah taqdirkan kembali ke dalam islam. Maka keislaman inilah yang harus diperjuangkan sampai akhir hayat.
” kita dukung dan siap bekerjasama untuk melakukan pembinaan serta menyediakan tempat di masjid. Karena masjid ini rumah Allah sehingga semua berhak berkegiatan di masjid, apalagi kegiatan pengajian dan pembinaan keislaman.” katanya.
Dengan tema kokohkan diri, tingkatkan kepedulian dan raih ketaqwaan, kegiatan ini menghadirkan narasumber yaitu Dr. KH. Saproni, M.Ed Pimpinan Pondok Pesantren Durrotul Ilmi juga Dekan FAI Universitas Islam Riau, Dr. Masyhuri Putra, Lc., MA Ketua Dewan Pembina PW DMI Riau yang juga akademisi Universitas Islam Negeri Suska Riau, Dr. Yahanan, M.Sy Wakil Ketua I Baznas Riau yang juga Wakil Rektor III Iinstitut Keislaman Tuah Negeri Pelalawan, Dr. M. Syahrullah, SE., MM Ketua Majelis Tabligh PW Muhammadiyah Riau yang juga akademisi Universitas Muhammadiyah Riau, Mizan Asnawi, SE., M.Ec.Dev Penanggung Jawab Pemulia DD Riau yang juga Dekan FEB Universitas Muhammadiyah Riau dan Hendri Mardika Pimpinan DD Perwakilan Riau.
Kegiatan ini terlaksana atas fasilitasi dan bantuan Dompet Dhuafa baik Pusat maupun DD Riau. Kegiatan dilaksansanakan dalam bentuk ceramah, tahajjud, tadarrus, diskusi, dll. Kegiatan tahajjud, tadarrus, taraweh dan ibadah lainnya dipandu oleh Mujiburrahman, ST Ketua PW PRIMA DMI Riau, Jeffrey Resandi, SHI Da’i Pemulia DD Riau, Zaki Maulana, Haris, Dimas, Tary dan Fatma.
Setelah mengikuti kegiatan ini para peserta sangat merasa senang dan puas dengan pembelajaran dan pelayanan sepanjang acara. Dalam penutupan acara, peserta meminta kegiatan seperti ini bisa dilakukan tiap tahun dan sebagai tindak lanjut akan dilaksanakan MABIT (malam bina iman dan taqwa) sebulan sekali. Sebagai oleh-oleh pulang para peserta mendapatkan uang transport, beras, gula, syrup, minyak, telur, kopi, teh, susu, bumbu dll. Semoga kegiatan ini berkah bagi semua. (Rls)