Pekanbaru(Haluanpos.com)- Terkait pengusulan nama calon Pejabat Bupati/Walikota berakhir pada bulan Mei 2024, maka persoalan ini menjadi isu hangat yang diperbincangkan terutama habisnya masa jabatan Pj Walikota Pekanbaru – Muflihun pada bulan Mei mendatang.
Berdasarkan hasil keputusan bersama, akhirnya pimpinan DPRD Pekanbaru telah mengirimkan satu nama calon Pj Walikota Pekanbaru ke Kementerian Dalam Negeri pada tanggal 25 Maret lalu. Nama calon Pj Walikota Pekanbaru yang diusulkan yakni Hambali Nanda Manurung, yang notabenenya merupakan Sekretaris DPRD Pekanbaru.
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri menjelaskan, adapun usulan nama Hambali Nanda Manurung sebagai calon Pj Walikota Pekanbaru oleh DPRD Pekanbaru bukan tanpa alasan. Bahkan Sekretaris DPRD Pekanbaru tersebut dinilai mampu membenahi Kota Pekanbaru.
“Kalau kita lihat, selama ini Sekretaris DPRD Pekanbaru terus menjalin komunikasi intensif dengan Pemko Pekanbaru. Beliau juga kan sudah banyak mengetahui persoalan yang dihadapi Kota Pekanbaru, sebut saja mulai masalah infrastruktur jalan, sampah, banjir, ekonomi hingga kasus stunting. Semoga saja, beliau nanti bisa segera membenahi Kota Pekanbaru. Saya berharap, Pak Mendagri bisa mempertimbangkan usulan yang disampaikan oleh DPRD Pekanbaru. Pasalnya, jabatan Sekwan DPRD Pekanbaru juga sudah memenuhi kriteria yakni pejabat tinggi pratama,” ujar Azwendi. Senin (01/04).
Adanya perbedaan antara nama calon Pj Walikota yang diusulkan oleh PJ Gubernur dengan DPRD kota Pekanbaru, namun menurut Azwendi hal tersebut tidak perlu dipersoalkan. Terlebih lagi, pemerintah pusat nantinya juga akan mengusulkan sejumlah nama ke Kementerian Dalam Negeri.
“Kalau dari kita, cuma satu nama yang diusulkan yakni Hambali Nanda Manurung. Sedangkan dari PJ Gubri ada 3 nama yang diusulkan yakni Eva Revita, Taufik O.H dan Roni Rahmad. Ya kita tetap hormati keputusan Pj Gubri, toh nanti pemerintah pusat juga akan mengusulkan sejumlah nama calon Pj Walikota Pekanbaru,” sebut Azwendi.
Para ASN diminta untuk tidak panik ataupun takut, ketika berada dalam masa transisi pergantian kepala daerah karena biasanya pasti akan ada mutasi dan rotasi jabatan ASN. Selain itu, Masyarakat juga diminta untuk ikut menyukseskan pelaksanaan Pilkada Pekanbaru pada bulan November mendatang. (YS)