MERANTI (HALUANPOS.COM)-Ketua umum Dewan pimpinan pusat Laskar Melayu Cendikiawan Muda (LMCM) Propinsi Riau yang juga sebagai pengurus baching plant di area Kelompok Mangrove Meranti lestari Angkat bicara setelah beberapa waktu lalu diberitakan terkait penyerobotan dan perusakan mangrove.

Hal ini mendapat sanggahan dari
Jefrizal yang merupakan Putra kelahiran Centai pulau Merbau itu.

Menurut ya bahwa pelaksanaan Baching plant adalah bentuk investasi dirinya untuk pembangunan pulau Merbau yang selama ini sangat minim atas pembangunan dan tergolong daerah Termiskin, terluar dan terkebelakang.

Menurutnya masa “sekarang sudah saatnya masyarakat Pulau Merbau kompak, bersatu, untuk mewujudkan pulau Merbau yang terdepan, maju dan cerdas.” kata Jefeizal dalam rilisnya, rabu (5/6/2024).

MENARIK DIBACA:  Juara 1 Bupati Cup Tahun 2023 di Rebut Oleh Kecamatan Rangsang

Adapun pelaksana baching plant tersebut menggunakan Lahan kelompok mangrove Meranti lestari dan sudah mendapat persetujuan untuk kegunaan pinjam pakai sekitar setahun, kemudian didukung oleh aparat pemerintah dan tokoh kecamatan masa itu.

Terkait administrasi tentunya kita juga memaklumi posisi Meranti sebagai pulau mangrove untuk banyak aturan dan regulasi dilaksanakan, untuk itu dirinya sudah memasukkan permohonan Pinjam pakai lahan dengan UPT Dinas LHK dan kehutanan kepulauan Meranti, kemudian keterangan penyesuaian tata ruang di dinas PUPR serta Mendaftarkan ke dinas penanaman modal satu pintu sebagai langkah menjalani regulasi hukum yang ada, untuk itu ia mengharap kepada pihak-pihak lain yang memberitakan berlebihan itu agar kembali sadar akan efek negatif yang ditimbulkan pulau Merbau akibat ada isu-isu yang membuat soalah-olah ada pro kontra, padahal seluruh masyarakat Pulau Merbau mendukung penuh kegiatan itu dan hal ini sudah ratusan tahun berlalu Pulau Merbau menanti pembangunan nasional, sangat layak rasanya hari ini untuk tetap mendukung dan bersama berfikir maju cerdas dan bearwah demi pulau Merbau keluar dari Zona Miskin, terbelakang dan terisolasi,” ungkap Jefrizal

MENARIK DIBACA:  Pembangunan RS Pratama Desa Penyangun langsung ditinjau sama Plt Bupati Asmar

Adapun terkait penghijauan dilokasi tersebut, Dirinya juga sudah melakukan penanaman mangrove sepanjang bibir pantai sebagai bentuk prihatinya untuk menjaga Ekosistim tanaman bakau tetap tumbuh dan subur.

Tambah Jefrizal lagi, bahwa kegiatan penanaman mangrove adalah Kegiatan rutin Organisasi LMCM yang ia pimpin, dan sejauh ini setiap tahun melaksanakan kegiatan penghijauan dan penanaman mangrove Se Meranti dan sangat menjaga kelestarian Lingkungan itu.

Terkait kegiatan baching plant itu, bahwa itu adalah investasi pribadi dan tidak ada sangkut paut sama perusahaan dan menurutnya, siapapun perusahaan dan darimanapun yang dapat pelelangan kegiatan Jalan itu hendaklah tetap menggunakan jasa baching plant itu, dan sifatnya juga tidak memaksa. Jadi tidak perlu ada spekulasi dan pemikiran negatif atas pelaksanaan itu.

MENARIK DIBACA:  JELANG IDUL FITRI 1440 H TAHUN 2019 Bupati Meranti Ajak Masyarakat Meranti di Batam Jaga Silahturahmi

Tambah Jefrizal lagi, bahwa ia mengajak untuk semua bekerja sama demi terlaksananya kegiatan jalan Pulau Merbau dan memaklumi posisi pelaksana baching plant yang ia buat, tutupnya. (rilis)

By admin