Yusril ketika Berdoa

JAKARTA (HPC) –Ketua Umum beserta fungsionaris DPP PBB beramai-ramai berziarah ke Mesjid dan makam Keramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, usai ditetapkan KPU sebagai Peserta Pemilu 2019 dengan Nomor Urut 19 Selasa malam 6/3/2018.

Ditemui wartawan di halaman Mesjid Luar Batang, Yusril menerangkan bahwa kedatanganya ke mesjid ini untuk menunaikan niat dan nazarnya, jika PBB memenangkan gugatan melawan KPU di Bawaslu, dia akan datang untuk solat dan berdoa di Mesjid Luar Batang.

Yusril berkisah bahwa Kampung Luar Batang memberikan banyak inspirasi kepada dirinya ketika dia membela warga kampung tersebut yang akan dilaksanakan Gubernur Ahok tahun 2016 yang lalu. Di kampung itu, menurut Yusril, dia merasakan penderitaan rakyat yang tertindas, diperlakukan sewenang-wenang tanpa keadilan oleh penguasa. Inspirasi itulah yang kini mendorongnya untuk memperkuat perjuangan membela kaum tertindas.

MENARIK DIBACA:  Ini Upaya Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BNPB Tekan Kasus Covid-19 di Kudus

Yusril kembali menegaskan bahwa PBB adalah partai Islam modernis berhaluan moderat dan nasionalis. Ditanya apakah PBB akan merapat ke salah satu poros dalam Pilpres nanti, Yusril mengatakan bahwa Pilpres 2019 ini menggunakan threshold 2014, sehingga skenario politiknya hanya dua kemungkinan: Jokowi calon tunggal atau mengulang kembali pertarungan 2014 Jokowi melawan Prabowo Subijanto. Di tengah partai2 yang sudah seperti koor mendukung Jokowi, apalagi sebagai calon tunggal, Yusril mengatakan lebih baik PBB membangun kekuatan oposisi mengkritisi kebijakan Pemerintah.

Sekarang ini, tambah Yusril, parpol dan media telah kehilangan daya kritisnya terhadap Pemerintah dan kebanyakan ingin merapat dengan kekuasaan. “Saya meminta kepada warga PBB agar jangan mudah tergoda dengan kekuasaan”. Warga PBB lebih baik mempersiapkan diri sebagai kekuatan penyeimbang kekuasaan untuk membangun bangsa dan negara yang lebih baik di masa datang”. (rls)

By admin