
PEKANBARU (HPC)-Adanya bantuan dari non muslim yang terjadi di negara indonesia ini membuat Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Pekanbaru angkat bicara dan mengajak umat muslim jangan menerima bantua tersebut.
Hal ini disampaikan oleh ketua FKPP Kota Pekanbaru Ust Ramli Abdul Hamid Lc.MEA, dalam rilisnya kepada haluanpos.com. “Bantuan dari Non Muslim haram di terima apalagi kalau memilih nya jadi pemimpin Keluarga Besar Pon Pes se Riau yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Pekanbaru dan FKPP Propinsi RIAU bahkan melarang Ummat Islam memperjualbelikan sari roti yang diproduksi oleh prusahaan PT.Nippon Indosari Corforite.tbk di karenakan tidak simpatik nya atas AKSI BELA ISLAM. Juga MEMINTA kepada segenap Ummat Islam agar bersatu degan Ulama dan pondok pesantren utuk menjaga keutuhan NKRI dari bahaya KOMUNIS serta paham Syi’ah” katanya kepada haluanpos.com, rabu (14/12/2016)
Lebihlanjut ditambahkan Pengasuh Ponpes Al-Uswah itu, bahwasanya Pondok Pesantren adalah basis terakhir yang membentengi NKRI dari bahaya KOMUNIS serta paham Syi’ah, juga santri dan Para Tuan Guru,Kiyai,Nyaik yang ada dipondok pesantren adalah pejuang NKRI, mereka berjuang bukan ketika perang semata akan tetapi berjuang sepanjang hari bahkan siang malam.
“ya kan sejarah mencatat bahwa yang mengusir belanda dan penjajah dari jepang itu dulu banyak dari kalangan pondok pesantren, bahkan para jenderal yang gugur di Medan perang adalah anak-anak Alumni dari pondok pesantren yang ada di tanah air ini.” Tegas Politisi PBB Riau itu. (rls)