Pekanbaru(Haluanpos com)-Dalam rangka memperingati Hari Adat Sedunia, Hari Jadi ke 67 Provinsi Riau dan Hari Kemerdekaan ke 79 Republik Indonesia, Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau menggelar beberapa kegiatan. Salah satunya adalah Pembentangan peninggalan Benda – Benda Rasulullah SAW di Balai Adat LAMR, 9 – 18 Agustus 2024 Masehi atau 5 – 14 Safar 1446 Hijriyah.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Melayu Riau, Datuk Seri Marjohan Yusuf, didampingi Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil serta Ketua Panitia, H Tarlali, Kamis (8/8/2024) saat konfrensi pers bersama jajaran pengurus dan panitia.
Secara rinci dijelaskan, bahwa kegiatan yang akan dilakukan diantaranya pembentangan peninggalan/artefak Rasulullah SAW yang bekerjasama dengan Yayasan Istana Al-Quran Indonesia Peduli, bersama Penerbit al-Quran Maktabah Al-Fatih, dan Pelayan Rasulullah, Jakarta, didukung berbagai pihak terutama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau serta pihak lain yang tidak mengikat.
“Insha Allah kita akan mengadakan pembentangan peninggalan dan artefak Rasulullah, diantaranya peninggalan yang dibentangkan adalah janggut, rambut darah bekam, ekstrak keringat, serpihan sorban, tongkat, jejak telapak, dan gentong air. Ada juga Jajanan Makanan Melayu Riau, Syarahan Adat, Anjung Kaligrafi Armel, Gelar Buku Islam,” kata Datuk Taufik Ikram Jamil.
Adapun bentang benda-benda peninggalan Rasulullah SAW, akan didatangkan langsung dari Jakarta, dengan pengamanan cukup ketat. Sebab peninggalan Rasulullah SAW ini merupakan satu-satunya yang didatangkan ke Indonesia.
“Untuk mendatangkan peninggalan Rasulullah SAW ini, LAM Riau bekerja sama dengan Yayasan Istana Al-Quran Indonesia Peduli, bersama Penerbit al-Quran Maktabah Al-Fatih, dan Pelayan Rasulullah, dari Jakarta. Kita juga meminta dari pihak kepolisian untuk ikut menjaga peninggalan Rasulullah SAW,” ujar Datuk Taufik.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan yaitu syarah nubuwah jasmani Rasulullah SAW, anjung cetak Al Qur’an, rintis tulis mushaf Al Qur’an Riau, pajang kaligrafi Arab Melayu, rapat terpumpun Arab Melayu LAMR, gelar buku-buku Islam, julang mahallul qiyam dan ratib togak, sanding hadroh dan jaja juadah dan perlengkapan.
Kegiatan dimulai Jumat (9/8/2024) sore dari Bandara SSK Pekanbaru dengan rute iring-iringan tiga benda peninggalan Rasulullah SAW dari VIP Room Pandawa Lanud Roesmin Nurjadin ke Jalan Jenderal Sudirman, lalu ke Jalan Gajah Mada, selanjutnya ke Jalan Diponegoro kemudian baru masuk ke Balai Adat Melayu Riau. Waktu kunjungan terbagai tiga yatiu pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB, dan 13.00 sampai dengan 18.00 WIB serta 19.00 sampai dengan 22.00 WIB. Sedangkan daya tampung pengunjung pada pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB sebanyak 400 orang, dan pada pukul 13.00 sampai dengan 18.00 WIB sebanyak 500 orang sedangkan pukul 19.00 sampai dengan 22.00 WIB sebanyak 300 orang. Dimana kegiatan Pembentangan peninggalan Rasulullah SAW terbuka bagi masyarakat tanpa dipunggut biaya alias gratis. (YS)