Pekanbaru(Haluanpos.com)- Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (DPD HIMPERRA) Provinsi Riau berharap dan mengusulkan perlunya penambahan kuota perumahan bersubsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan(FLPP). Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPD HIMPERRA Provinsi Riau, DR (HC ) Donny Satria Putra SE, MBA. Jumat(9/8/24)
” Penambahan kuota rumah bersubsidi melalui skema FLPP yang mana merupakan salah satu program pemerintah khususnya di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, dimana Program Sejuta Rumah (PSR) yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sejak 29 April 2015 disebut belum mampu mencapai target yang diharapkan. Kendati memang diakui bahwa dengan Program Sejuta Rumah(PSR) mampu menurunkan backlog perumahan yang semenjak tahun 2015 mencapai 11,4 juta rumah turun menjadi 7,9 juta rumah. Akan tetapi dirasa dengan semakin meningkatnya jumlah pertumbuhan masyarakat apalagi ditunjang Tahun 2023 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi melambat menjadi 5,05 persen, sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 5,31 persen,” ungkap Donny S Putra
Namun, di tengah badai ekonomi global dan inflasi yang tinggi, Indonesia masih menunjukkan ketangguhan demikian menurut informasi yang didapat melalui laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Oleh karena itu menurut Bang Dhon yang disapa akrab panggilan sehari-hari, bahwa perlu dirumuskan ya pola dan program pembiayaan dan penyediaan rumah subsidi yang secara berkala menjamin bukan saja ketersediaan kuota perumahan namun juga adanya dana abadi perumahan yang berfungsi untuk memastikan bahwa Program Sejuta Rumah ini tidak lagi dihantui oleh kegagalan system kuota perumahan subsidi di republik ini,” ungkap Bang Dhon
Maka dari itu, perlunya dibentuk sebuah kementrian khusus yang mengurus masalah perumahan juga dirasa menjadi kebutuhan yang mutlak karena miris rasanya melihat bahwa adanya kementrian yang mengurus urusan Pangan, namun tidak adanya kementrian yang khusus mengurus masalah Papan yang juga menjadi kebutuhan pokok bagi umat manusia,” ujar Bang Dhon selaku Ketua DPD HIMPERRA Provinsi Riau.
Perlu diketahui bahwa Sektor property menurut Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mampu menyumbang 16 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Selain itu sektor property juga memberikan lapangan kerja bagi sekurangnya 13 – 19 juta orang yang mana juga akan berpengaruh memberikan kontribusi kepada sektor ekonomi yang lain .
“Kenapa banyak negara ingin men-drive ekonominya lewat usaha real estate, usaha properti? Karena kontribusi di PDB tinggi di semua negara,” ungkap Presiden yang mana juga melihat multiplier effect dari sektor properti dan real estate mencapai 185 sub sektor.
Kepala Negara menyebut tidak ada industri lain yang memiliki dampak semasif itu. Dimana, kata Jokowi, penggunaan material bangunan, furniture, elektronik, hingga industri jasa terjadi di sektor properti dan real estate.
DPD HIMPERRA Riau secara Year on year melalui setiap anggota pengembang yang bersama dengan dukungan perbankan selama bertahun-tahun turut serta didalam meningkatkan penyaluran rumah khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang mana salah satu tagline DPD Himperra Riau adalah ” HIMPERRA bukan sekedar menjual Hunian tapi juga membangun Kehidupan “. Yang mana dibuktikan bahwa DPD Himperra Riau menjadi Asosiasi dengan jumlah distribusi rumah dengan skema FLPP terbanyak ke 2 di wilayah Provinsi Riau dan juga menjadi penyumbang ke 2 terbanyak,” ujar Bang Dhon
Bahkan DPD Himperra Riau juga menjadi salah satu DPD terbaik Nasional yang mana dibuktikan dengan telah 2 tahun berturut turut menerima penghargaan sebagai DPD Terbaik yang diberikan langsung oleh Ketua Umum DPP Himperra. Dan juga DPD Himperra Riau juga menjadi DPD dengan tingkat pertumbuhan keanggotaan yang cukup masif di Provinsi Riau,” tutup Bang Dhon. (YS)