Pekanbaru(Haluanpos.com)-Keluarga Besar Zuriyat Kesultanan Siak Seri Inderapura sangat kecewa dan menyayangkan penyelenggaraan Haul Sultan Siak 2024 yang diselenggarakan pada tanggal 8 Agustus 2024 lalu, terutama kepada Pengurus Kekerabatan Resam Keluarga Kesultanan Siak dan Bupati Siak (Alfedri) yang jangankan meminta persetujuan terlebih dahulu namun secara sepihak tanpa berkomunikasi ataupun berkoordinasi dengan Keluarga Besar Zuriyat Kesultanan Siak. Hal ini diungkapkan oleh H. Tengku Syed Muhammad Amin bin Tengku Syed Ibrahim bin Tengku Syed Abu Bakar bin Tengku Bagus Syed Toha bin Sultan Syarif Qasim bin Abdul Jalil Syaifuddin yang mewakili Keluarga Besar Zuriyat Kesultanan Siak Seri Inderapura. Minggu (11/8)
” Adapun legitimasi Pengurus Kekerabatan Resam Keluarga Kesultanan Siak itupun saat ini perlu ditinjau ulang tersebab selalu berjalan tanpa meminta pendapat apatah lagi bermesyuarat untuk mengatasnamakan dan mewakili Keluarga Kesultanan Siak,” ungkap
H. Tengku Syed Muhammad Amin.
” Helat Haul Sultan Siak 2024 yang sakral dan mulia telah tercederai dan masih meninggalkan kesan kurang sedap bagi kami Keluarga Besar Zuriyat Kesultanan Siak terutama terhadap Bupati Siak yang telah mengundang sdr M. Nasir yang merupakan kandidat Calon gubernur pada acara HAUL SULTAN SIAK tersebut. “Kami tidak Ikhlas apabila acara Haul Sultan Siak yang sejatinya sakral seperti ini di Politisir sehingga acaranya menjadi cacat dan tercedera”, sambung H. Tengku Syed Muhammad Amin.
“Seharusnya Pengurus Resam yang ikut dalam kepanitiaan dapat memberikan masukan kepada Bapak Bupati agar jangan di campur baur antara Helat Haul Sultan ini dengan politik. Bupati Siak sebagai Pemimpin dan Peneraju Negeri warisan Kesultanan Siak Seri Inderapura, tentunya sudah harus mafhum dengan adat resam dan budaya Melayu Siak, yang mengutamakan nilai-nilai etika dan moral serta budi pekerti sebagai ruh masyarakat Melayu,” ujar T Amin.
Walaupun demikian kami Keluarga Besar Zuriyat Kesultanan Siak Seri Inderapura, juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Siak yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Pelaksanaan Haul Sultan Siak sejatinya sudah semestinya menjadi tanggung jawab moral bagi Pemerintah Kabupaten Siak untuk melaksanakannya setiap tahun, karena apabila dibandingkan dengan warisan kekayaan daerah yang ditinggalkan Sultan, biaya Helat Haul Sultan ini tidak ada sepersen pun sampai membebani APBD Kabupaten Siak itu sendiri, sudah sangat banyak sumber daya alam yang ada dan telah dikuras dan disedot selama ini oleh pemerintah Kabupaten Siak , ” Apo tidak sajo tu ” istilah orang Melayu, belum lagi mengingat dan mengenang janji Presiden Sukarno yang akan memberikan Daerah Istimewa kepada Siak kala itu yang hingga saat ini belum terwujud juga. Oleh karena nya kami dari Zuriyat Kesultanan Siak Sri Indrapura memandang perlu untuk senantiasa mengawal, memperhatikan dan meminta Pemimpin Siak ke depan agar benar-benar memperhatikan kesejahteraan masyarakat Siak pada umumnya dan Zuriyat Kesultanan Siak pada khususnya,” ujarnya.
” Kami Keluarga Besar Zuriyat Kesultanan Siak, memberikan pesan kepada Peneraju Negeri Istana dan pejabat birokrasi di Kabupaten Siak, agar cermat dan bijak mengelola SDA maupun membangun Negeri Siak Seri Inderapura, jangan sampai warisan Sultan Siak ini dikelola secara semena-mena, nanti kualat padah akibatnya.
“Oleh karenanya diharapkan nanti Pemimpin Siak kedepan, benar benar Arif dan Bijak, orang pintar banyak, orang beduit pun banyak, tapi yang di utamakan sebagai Pemimpin itu harus memiliki karakter kepemimpinan yang lurus jujur (shiddiq), terpercaya (amanah), cerdas (fathonah), dan komunikatif (tabligh).
Berperan aktif dan ikut bersama sama Membangun Negeri Istana Matahari Timur ini menjadi Bermarwah, Berbudaya, Gemilang , Cemerlang dan Terbilang”, tutup H. Tengku Syed Muhammad Amin.(YS)